MALANG, KOMPAS.com - Melandainya kasus Covid-19 diikuti dengan peningkatan permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang.
Melansir Antara, rata-rata permintaan pembuatan paspor digunakan untuk keperluan wisata, yakni mencapai 69 persen dari total permohonan.
Hal ini juga terjadi karena semakin banyak negara yang sudah membuka pintu untuk pariwisata.
Sedangkan sisanya, yakni untuk umrah sebesar 13 persen, belajar 9 persen, bekerja formal 6 persen, Tenaga Kerja Indonesia 2 persen dan 1 persen untuk keperluan berobat di luar negeri.
Baca juga: Ditabrak Mobil, Tembok Alun-Alun Tugu Kota Malang Ambruk, Penabrak Diminta Tanggung Jawab
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Ramdhani, di Malang, Jawa Timur, mengatakan, kenaikan permohonan sudah meningkat sejak tiga hingga empat pekan lalu.
"Kenaikan terjadi sejak tiga minggu hingga satu bulan lalu. Untuk kuota, total 100 permohonan per hari," kata Ramdhani, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang menyiapkan kuota sebanyak 25 paspor per hari.
Kemudian ditambah Unit Layanan Paspor (ULP) Lippo Plaza Batu sebanyak 25 paspor per hari, dan 50 kuota lainnya di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang, sehingga total 100 kuota per hari.
"Kuota kami ada 25 paspor per hari, itu sudah melonjak jadi kurang lebih 50 permintaan per hari," ujarnya.
Baca juga: PPKM Level 2 di Kabupaten Malang, Obyek Wisata Kembali Dibuka, Ini Syaratnya