Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buka Peluang Perdamaian Anak di Bantul yang Jual Perabotan hingga Genting dengan Sang Ibu

Kompas.com - 24/11/2021, 16:37 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Polisi masih membuka perdamaian antara DRS (24) dan ibunya Paliyem terkait kasus penjualan perabot rumah tangga di Kapanewon Pundong, Bantul, DI Yogyakarta belum lama ini.

"Kita proses (kasus penjualan perabot), tapi kalau hari ini atau besok ibunya mau mencabut laporan kasusnya kita hentikan. Karena ini adalah delik aduan, sekali lagi ini delik aduan," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat ditemui di Mapolres Bantul, Rabu (24/11/2021).

Sebelum melaporkan anaknya sendiri, Paliyem sudah berkonsultasi dengan Polsek Pundong terkait kelakuan DRS. Polisi sempat meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Tapi kelakuannya tidak berubah sampai ada 12 perabot dengan taksiran Rp 30 juta. Bahkan mau jual genting juga," kata Ihsan.

Baca juga: Anak di Bantul Tega Jual Semua Perabot hingga Genteng Rumah Orangtuanya

Paliyem tetap pada pendiriannya, melaporkan kasus ini ke polisi.

Hal ini karena terus berulang maka ibunya meminta polsek agar anaknya diproses hukum.

"Si anak (DRS) mengaku butuh uang untuk memenuhi kebutuhan dan tadi itu dia sering memberikan hadiah ke pacarnya," kata dia.

Sebelumnya,aksi nekat menjual perabot hingga genting rumah orang tua dilakukan oleh seorang pemuda berinisial DRS (25) warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Akibat aksinya ini, seluruh perabotan mulai dari daun pintu, hingga genting sudah habis dijual dengan harga murah.

Baca juga: Pemuda di Bantul Jual Murah Semua Perabot hingga Genteng Rumah Orangtua untuk Foya-foya

Kanit Reskrim Polsek Pundong, Ipda Heru Pracoyo, menyampaikan kasus ini bermula saat ayah pelaku meninggal dunia dan ibunya Paliyem (53) memulai kerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan tinggal di rumah majikannya di Kapanewon Kasihan, Bantul sejak 1,5 bulan lalu.

Sang ibu memang tidak memberikan alamat kepada DRS, dikhawatirkan membuat ulah di rumah majikan Paliyem.

Selama 1,5 bulan ini DRS di rumah sendirian dan bekerja sebagai ojek online.

"Anaknya tinggal di rumah sendirian, kerja ojek online di Terminal Giwangan (kota Yogyakarta)," kata Heru, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (23/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com