Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ambon Temui Massa yang Blokade Jalan, Akses ke Bandara Pattimura Kembali Dibuka

Kompas.com - 24/11/2021, 14:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Setelah lebih dari dua jam diblokade oleh warga, ruas jalan utama yang menghubungkan kawasan Bandara Internasional Pattimura Ambon dengan pusat kota akhirnya dibuka kembali, Rabu (24/11/2021).

Pemblokadean ruas jalan tersebut dilakukan warga Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon sebagai buntut kasus sengketa lahan antara warga dengan pihak TNI Angkatan Udara.

Jalan tersebut diblokade pada pukul 08.30 WIT dan akhirnya dibuka pada pukul 11.00 WIT.

Baca juga: Warga Ambon Blokade Jalan ke Bandara Pattimura, 2 Penerbangan Tertunda

Wali Kota temui warga

Pemblokadean jalan menuju Bandara Pattimura tersebut akhirnya dibuka setelah Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler menemui massa aksi.

Richard berjanji akan membahas masalah tersebut dengan DPRD dan pihak TNI AU guna mencari solusi terbaik.

“Karena saya ingin masalah ini dapat diselesaikan secara baik-baik dan penuh kekeluargaan,” katanya.

Baca juga: Kasus Sengketa Lahan, Warga di Ambon Blokade Jalan Menuju Bandara Pattimura

Minta warga bentuk tim

Richard juga meminta warga Desa Tawiri untuk segera membentuk tim yang terdiri dari 10 orang untuk membahas masalah tersebut dengan Pemerintah Kota Ambon.

Setelah bernegosiasi dengan massa, Richard kemudian meminta warga untuk membuka blokade jalan tersebut.

Dia menjelaskan, blokade jalan akan merugikan seluruh warga kota dan juga nama baik Kota Ambon.

Baca juga: Kabar Baik, Kota Ambon Kini Nol Pasien Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com