Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Aniaya Istri hingga Tewas di Tegal Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Kompas.com - 22/11/2021, 20:42 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - ‎Suami yang tega menganiaya istri hingga tewas di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Trisno alias Slamet (35) dilaporkan pernah mencoba bunuh diri setelah akan diceraikan korban Masrukha (33).

Trisno yang sedang buron ini sebelumnya tinggal kembali bersama orangtuanya di Desa Dukuhjati, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, setelah dalam proses perceraian.

Pelaku tega menusuk istrinya hingga tewas di depan anaknya yang masih balita, Minggu (21/11/2021) di sebuah warung saat membelikan jajanan anaknya.

Baca juga: Istri di Tegal Tewas Diduga Dianiaya Suami Sendiri, Pelaku Buron

Tetangga pelaku yang tinggal di RT 011/RW 003, Desa Dukuhjati, Kedungbanteng, Ronah (35) mengatakan, percobaan bunuh diri pernah dilakukan pelaku sekitar Oktober lalu.

"Mau bunuh diri dengan minum cairan obat rumput. ‎Namun ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit. Mungkin kecewa mau dicerai," kata Ronah, kepada wartawan, Senin (22/11/2021).

‎Ronah mengungkapkan, pelaku dan korban memang telah pisah rumah sejak dua bulan lalu. Keduanya sedang dalam proses perceraian.

Setelah pisah, kata Ronah, korban Masrukha kembali ke rumah orangtuanya di Desa Bulakwaru, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Sementara pelaku tinggal bersama orangtuanya di Desa Dukuhjati.

Pelaku yang kerjanya serabutan terakhir baru saja pulang melaut.

Ronah mengatakan, sebelum kejadian, korban datang ke rumah orangtua pelaku untuk mengantar anaknya yang masih balita usai mengajaknya jalan-jalan.

Sebelum korban pulang, anaknya dibawa ke warung untuk dibelikan jajan.

"Tahu-tahu pelaku ke warung dan tusuk. Anaknya lihat kejadiannya karena ikut ke warung," ujar Ronah.

Baca juga: Mengaku Dianiaya Majikan, ART di Makassar Lapor Polisi

Ketua RT 012/RW 06, Desa Dukuhjati, ‎Tasori mengatakan, selain tidak memiliki pekerjaan tetap, sosok terduga pelaku berwatak keras dan hobi berjudi.

"Pelaku tidak punya pekerjaan tetap. Hobinya berjudi. Sedangkan istrinya yang kerja di pabrik garmen," kata Tasori.

Kapolsek Kedungbanteng, Tegal, Iptu Riyadi membenarkan jika pelaku memang pernah mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan pestisida.

Keduanya, disebut sering terlibat pertengkaran. "Informasinya, pelaku dan korban sering cekcok. Mereka sedang proses perceraian," kata Riyadi.

Diungkapkan Riyadi, saat dalam proses cerai, pelaku dan korban sepakat sang anak akan ikut pelaku.

Diberitakan sebelumnya, seorang istri di Desa Bulakwaru Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah diduga dianiaya oleh suaminya sendiri, Trisno alias Slamet, Minggu (21/2021).

Korban bernama Masrukha tewas usai ditikam oleh Trisno alias Slamet menggunakan pisau di depan toko kelontong di Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Gede Dewa Ditya mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan berjanji akan mengusutnya sampai tuntas.

"Tentu kita akan fokus pada kasus tersebut, akan kita usut sampai tuntas," kata Dewa dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11/2021).

Dewa mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi untuk mendalami kasus terutama untuk mencari tahu penyebab kematian korban.

"Dengan otopsi, diperoleh informasi tentang waktu kematian, sebab kematian dan informasi penting lainnya. Sebagai bahan melengkapi berkas penyidikan," katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tegal AKP Supratman mengatakan, jenazah sedang diotopsi oleh Tim Forensik Kedokteran Biddokes Polda Jateng beserta Tim Inafis Polres Tegal dan Tim Forensik RSUD dr. Soesilo Slawi.

"Saat ini tim forensik bersama inafis Polres Tegal sedang melakukan otopsi terhadap jenazah korban di ruang mayat RSUD dr. Soesilo Slawi. Ini dilakukan guna mencari penyebab pasti kematian korban," kata AKP Supratman.

Dia menambahkan, untuk terduga pelaku saat ini masih dalam pengejaran petugas.

“Kami harapkan agar tersangka sadar dan segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib, sebagai bentuk konsekuensi hukum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com