Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legitnya Durian "Luna Maya", Harga Per Buah Rp 50.000, Penjualnya Mengaku Raup Omzet Rp 50 Juta Sehari

Kompas.com - 21/11/2021, 12:00 WIB
Slamet Priyatin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Pecinta buah durian di Kendal sekitarnya, pasti sudah akrab dengan nama-nama durian Montong, Kumbokarna, Mrica, durian Sukun, durian Petruk dan lainnya.

Nama-nama durian tersebut, sering dijual di sepanjang jalan raya Kaliwungu-Boja. Terutama saat musim buah ini tiba, misal sekitar November. 

Tapi sekarang di Kendal ada durian baru yang diburu oleh pecinta buah durian. Namanya durian Luna Maya. Selain harganya terjangkau, antara Rp 50.000-Rp 70.000 per buah, rasa durian itu juga enak.

Baca juga: Mengenal Durian Boneng Asal Banyuwangi, Berdaging Tebal dan Tanpa Biji

Seperti yang diakui oleh penyuka buah durian, Trisminah. Ibu satu anak yang tinggal di Sukorejo tersebut mengaku, awalnya tidak percaya dengan cerita temannya yang pernah membeli durian tersebut.

“Karena saya penasaran, saya beli dua biji. Harganya satu biji, Rp 50.000.  Rasanya memang enak. Seperti durian Sukun, legit kayak ada ketannya,” kata Trisminah kepada Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).

Trisminah, mengaku hampir seminggu sekali ia membeli dan menikmati durian Luna Maya, bersama anak semata wayangnya.

Baca juga: Kisah Govaldo, Pemuda 23 Tahun yang Kembangkan Sentra Durian di Gresik, 2 Pekan Raup Omzet Rp 250 Juta

Rasa mirip durian Sukun, tapi daging lebih tebal

Penjual durian Luna Maya di Darupono Kendal. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Penjual durian Luna Maya di Darupono Kendal.
Sama dengan Trisminah. Angga, pecinta durian asal Kaliwungu, mengaku tidak menyangka ada nama durian baru bernama Luna Maya, yang rasanya enak.

Ia tahu ada durian Luna Maya, ketika mau beli durian Mrica di Darupono, jalan raya Kaliwungu-Boja.

“Terus saya tertarik beli durian Luna Maya, karena banyak yang membeli,” ujar Angga di lokasi yang sama. 

Baca juga: Viral, Pohon Nangka Berbuah Mirip Durian, Begini Cerita Pemiliknya

Setelah merasakan durian Luna Maya, Angga terkejut. Sebab rasanya manis, legit, dan warnanya kuning. Rasa durian Luna Maya, hampir mirip dengan durian Sukun.

Tapi durian Sukun, dagingnya lebih tebal dan ponggenya kecil, sedang durian Luna Maya, ponggenya besar.

 

Durian Luna Maya diburu pecinta durian, penjual "panen" 

Durian Luna Maya di Kendal. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Durian Luna Maya di Kendal.
Sementara itu, penjual durian Luna Maya, Suharto, mengaku durian Luna Maya, berasal dari Bali. Namun warga Desa Magelung kecamatan Kaliwungu Selatan Kendal itu, tidak tahu kenapa dinamakan durian Luna Maya.

“Mungkin sama sama berasal dari Bali,” kata Suharto tersenyum.

Menurut Suharto, durian Luna Maya, sekarang memang lagi diburu pecinta durian. Selain harganya terjangkau, rasanya juga tidak mengecewakan. Durian jenis Luna maya ini,  ia jual mulai harga Rp 50.000-Rp 70.000 per buah , tergantung besar kecilnya ukuran durian.

“Meskipun durian Luna Maya lagi laris, tapi saya tetap jualan curian Montong, Kumbokarno, Mrica, dan lainnya,” ujar Suharto.

Suharto, yang bukak lapak di perempatan jalan Darupono, mengaku satu truk durian miliknya yang berisi 3.360 sampai 3.520 buah, habis hanya dalam kurun waktu dua hari. 

Dari hasil berjualan itu, Suharto,  mengaku bisa memperoleh pendapatan Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per hari.

“Kalau hari biasa, keuntungan saya perhari bisa mencapai Rp 25 juta - Rp 35 juta dalam sehari. Jika hari Sabtu dan Minggu mencapai Rp 30 juta - Rp 50 juta per hari,” jelas Suharto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com