Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Awan Arcus yang Mirip Tsunami di Langit Pamekasan

Kompas.com - 19/11/2021, 18:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video yang merekam awan pekat seperti tsunami di langit Pamekasan, Jawa Timur viral di media sosial.

Video berdurasi 9 detik tersebut direkam di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan pada Kamis (18/11/2021).

Awan tebal pekat tersebut dikenal dengan nama awan arcus atau awan tsunami.

Baca juga: Video Viral Awan Tsunami di Langit Pamekasan, Begini Penjelasan BMKG

Pertemuan udara dingin dan hangat

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto membenarkan jika awan pekat mirip tsunami di langit Pamekasan adalah awan arcus atau awan tsunami.

"Secara ilmiah awan ini adalah arcus cloud yaitu awan yang membentuk formasi horizontal rendah yang biasanya muncul di dalam bagian awan kumulonimbus," kata Teguh, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Jumat (19/11/2021).

Ia menjelaskan awan arcus terbentuk karena ada ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan masa udata yang lebih dingin dengan masa udara yang lebih hangat serta lembab.

Baca juga: Viral Foto Awan Mirip Ombak di Langit Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Hal tersebut membuat awan memiliki pola horizonatl yang memabjang.

"Kondisi ini dapat terjadi karena ada fonemena angin laut dalam skala yang luas yang mendorong udara ke arah daratan," ungkap Teguh.

Tak ada kaitannya dengan bencana tsunami

Ia menjelaskan awan arcus memiliki dua tipe yakni shef cloud dan roll cloud.

Walapun dikenal dengan nama awan tsunami, tapi kemunculan awan arcus tak ada kaitannya dengan bencana alam tsunami.

Namun ia menjelaskan awan arcus bisa menimbulkan cuaca ekstre seperti angin kencang hingga badai guntur di sekitar pertumbuhan awan.

"Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan tsunami atau gempa. Tetapi dampak dari awan ini bisa menimbulkan cuaca ekstrem, seperti angin kencang, hujan lebat disertai dengan petir dan badai guntur di sekitar pertumbuhan awan," kata dia.

Baca juga: Viral di Medsos, Fenomena Awan Arcus Terlihat di Langit Bandara YIA Kulon Progo

Teguh berharap semua masyarakat tetap waspada atas situasi apapun, dan selalu mantau informasi resmi yang dikeluarkan oleh lembaganya melalui kanal Instagram atau website resminya, agar tidak termakan informasi hoaks.

"Tetap waspada dan tenang, khusus fonemena awan itu bisa muncul lagi selama periode musim penghujan," pungkas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com