KOMPAS.com - Bupati Lembata Thomas Ola Langgoday mengingatkan warganya terkait potensi banjir lahar dingin yang berpotensi terjadi di daerah itu.
Peringatan itu dikeluarkan karena Kabupaten Lembata mulai memasuki musim hujan.
Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Lembata, Tarik dan Dorong Mesin Generator Sejauh 1 Km demi Ikuti ANBK
"Banjir yang terjadi kemarin itu karena hujan yang terjadi dua kali. Nah ini masih panjang sekali karena musim hujan baru mulai, sehingga potensi banjirnya besar sekali," kata Thomas dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Lembata itu mengatakan, banjir bandang itu berpotensi terjadi dari puncak Gunung Ile Lewotolok.
Banjir bandang itu berupa lahar dingin. Sehingga, kata Thomas, masyarakat perlu berhati-hati dan waspada jika hujan meningkat.
"Banjir lahar dingin ini membawa sejumlah material yang bisa saja memutus jalur transportasi di sejumlah desa," ujar dia.
Thomas mengingatkan, banjir pada Selasa (16/11/2021) malam, terjadi karena hujan yang mengguyur wilayah itu selama tiga jam.
Bupati Lembata itu khawatir jika hujan terjadi seharian penuh, akan berdampak buruk bagi warga di beberapa wilayah, seperti Desa Jontona dan lainnya.
Baca juga: 3 Ruas Jalan di Lembata Putus Diterjang Banjir, Sejumlah Alat Berat Diterjunkan
Oleh karena itu, ia menyiagakan sejumlah petugas BPBD bersama instansi terkait untuk membantu penanganan bencana alam jika terjadi banjir lahar dingin.
"Kami sudah kerahkan sejumlah personel untuk membantu warga jika terjadi sesuatu, khususnya bagi warga yang berada di desa tepat di bawah kaki gunung," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.