Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Hilang, Petani Jagung di Manado Ditemukan Tewas di Pantai Likupang

Kompas.com - 16/11/2021, 23:29 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Alphius Hormati (49), warga Desa Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang selama tiga hari.

Jenazah petani jagung itu ditemukan pada Selasa (16/11/2021).

Jasad Alphius ditemukan kurang lebih 58 kilometer dari lokasi kejadian tepatnya di pesisir Pantai Pasir Panjang Likupang, Minahasa Utara.

Kepala Kantor Basarnas Manado Sinaga menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarganya, korban pada Sabtu (13/11/2021) pagi pamit untuk berkebun.

"Namun hingga jelang malam korban tidak pulang ke rumah," kata Sinaga kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Hilang Dua Hari, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas di Sumur Sedalam 8 Meter

Kemudian, keluarganya mencari korban di kebun. Tapi, hanya ditemukan barang-barang korban yang ditingalkan di lokasi kebun.

Masyarakat setempat sempat melaksanakan pencarian mandiri dan tidak menemukan keberadaan korban. Dikarenakan kebun korban dekat dengan sungai.

Dengan keterangan keluarga ini, kata Sinaga, tim SAR gabungan bergerak cepat mencari korban.

"Pencarian hari pertama dan kedua belum menemukan keberadaan korban. Area pencarian sudah diperluas sampai di Pantai Teluk Manado, Pulau Mantehage dan Pulau Nain, tapi belum juga menemukan korban," jelasnya.

Dengan koordinasi semua tim SAR gabungan, baik darat dan laut, semua melaksanakan pencarian untuk mempercepat penemuan korban.

"Dikarenakan korban sudah memasuki hari ketiga hilang, biasanya akan muncul di permukaan di pinggir pantai," sebut Sinaga.

Baca juga: 2 Hari Hilang,Cleaning Service Unima Ditemukan Tewas di Bawah Eceng Gondok Danau Tondano

Pada Selasa (16/11/2021), akhirnya korban yang selama ini dalam pencarian ditemukan kurang lebih 58 kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban ditemukan tepatnya di Pantai Pasir Panjang Likupang, Minahasa Utara," katanya.

Berkat laporan ini, Pos SAR Likupang langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi korban.

Saat melakukan evakuasi, tim sempat kebingungan karena tidak ditemukan identitas, hanya terdapat tato di lengan korban.

"Keluarganya membenarkan bahwa itu korban yang hilang dari hari Sabtu," ujar Sinaga.

Koordinator Pos SAR Likupang langsung mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sinaga menyampaikan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban ini.

"Semua tim kami gerakan baik di darat maupun di laut, koordinasi terjalin baik sehingga semua berjalan dengan baik dan misi pencarian korban ditemukan lumayan jauh dari prediksi kami tentukan," katanya.

Dia menyebutkan, terpenting saat ini Basarnas hanyalah untuk mengabdi ke masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

"Apabila ada kejadian yang membahayakan jiwa manusia, kami siap menjalankan tugas jika ada laporan-laporan musibah walau itu di malam hari," pungkas Sinaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com