Salin Artikel

3 Hari Hilang, Petani Jagung di Manado Ditemukan Tewas di Pantai Likupang

MANADO, KOMPAS.com - Alphius Hormati (49), warga Desa Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang selama tiga hari.

Jenazah petani jagung itu ditemukan pada Selasa (16/11/2021).

Jasad Alphius ditemukan kurang lebih 58 kilometer dari lokasi kejadian tepatnya di pesisir Pantai Pasir Panjang Likupang, Minahasa Utara.

Kepala Kantor Basarnas Manado Sinaga menjelaskan, berdasarkan keterangan keluarganya, korban pada Sabtu (13/11/2021) pagi pamit untuk berkebun.

"Namun hingga jelang malam korban tidak pulang ke rumah," kata Sinaga kepada wartawan, Selasa.

Kemudian, keluarganya mencari korban di kebun. Tapi, hanya ditemukan barang-barang korban yang ditingalkan di lokasi kebun.

Masyarakat setempat sempat melaksanakan pencarian mandiri dan tidak menemukan keberadaan korban. Dikarenakan kebun korban dekat dengan sungai.

Dengan keterangan keluarga ini, kata Sinaga, tim SAR gabungan bergerak cepat mencari korban.

"Pencarian hari pertama dan kedua belum menemukan keberadaan korban. Area pencarian sudah diperluas sampai di Pantai Teluk Manado, Pulau Mantehage dan Pulau Nain, tapi belum juga menemukan korban," jelasnya.

Dengan koordinasi semua tim SAR gabungan, baik darat dan laut, semua melaksanakan pencarian untuk mempercepat penemuan korban.

"Dikarenakan korban sudah memasuki hari ketiga hilang, biasanya akan muncul di permukaan di pinggir pantai," sebut Sinaga.

Pada Selasa (16/11/2021), akhirnya korban yang selama ini dalam pencarian ditemukan kurang lebih 58 kilometer dari lokasi kejadian.

"Korban ditemukan tepatnya di Pantai Pasir Panjang Likupang, Minahasa Utara," katanya.

Berkat laporan ini, Pos SAR Likupang langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi korban.

Saat melakukan evakuasi, tim sempat kebingungan karena tidak ditemukan identitas, hanya terdapat tato di lengan korban.

"Keluarganya membenarkan bahwa itu korban yang hilang dari hari Sabtu," ujar Sinaga.

Koordinator Pos SAR Likupang langsung mengevakuasi korban dan membawa jenazah ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sinaga menyampaikan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban ini.

"Semua tim kami gerakan baik di darat maupun di laut, koordinasi terjalin baik sehingga semua berjalan dengan baik dan misi pencarian korban ditemukan lumayan jauh dari prediksi kami tentukan," katanya.

Dia menyebutkan, terpenting saat ini Basarnas hanyalah untuk mengabdi ke masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

"Apabila ada kejadian yang membahayakan jiwa manusia, kami siap menjalankan tugas jika ada laporan-laporan musibah walau itu di malam hari," pungkas Sinaga.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/16/232929578/3-hari-hilang-petani-jagung-di-manado-ditemukan-tewas-di-pantai-likupang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke