Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Festival HAM 2021, Komnas HAM Bahas Soal "Bullying" Anak di Sekolah

Kompas.com - 16/11/2021, 23:15 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perundungan atau bullying merupakan persoalan serius yang harus diantisipasi karena sangat berpengaruh pada kondisi psikologis anak.

Hal itu disampaikan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik dalam konferensi pers Festival HAM 2021 di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (16/11/2021).

Menurut Ahmad, perlu adanya peraturan untuk mencegah terjadinya bullying di dunia pendidikan.

"Banyak orang masih tidak menyadari perundungan menyebabkan persoalan serius bagi mental psikologis anak-anak," kata Ahmad kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Viral, Video Dugaan Bullying Oknum Guru SD di Baubau, Rekam Siswi Menangis karena Tak Bisa Jawab Soal

Ahmad mengatakan, belum banyak daerah yang memiliki aturan untuk mengantisipasi bullying di sekolah.

Maka dari itu, pada gelaran Festival HAM 2021 yang dilaksanakan 16 hingga 19 November akan menjadi pembahasan secara khusus.

Sebab, Kota Semarang dinilai telah memiliki mekanisme penanganan persoalan terkait perundungan di sekolah.

"Di kota Semarang dinas pendidikan sudah buat mekanisme penyelesaian masalah perundungan. Melalui tata kelola di sekolah-sekolah. Kalau ada kasus perundungan bisa ada penyelesaian. Nasional tidak banyak pendidikan yang bikin begitu, tidak banyak kota. Ini bisa jadi contoh baik dan dipelajari daerah lain," ujar Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, dalam rangkaian Festival HAM ini, Kota Semarang akan memaparkan pengalamannya menangani masalah perundungan.

"Akan ada sesi sendiri, Semarang akan presentasi pengalamannya dihadiri oleh daerah lain termasuk dari luar," ucapnya.

Baca juga: Bocah Korban Bullying di Bogor Dapat Bantuan Ternak dari Dedi Mulyadi

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, tengah berupaya mencegah perundungan di sekolah.

Seperti pada tahun 2018 saat kedatangan David Beckham bersama UNICEF melakukan kampanye anti perundungan di sekolah.

"Ada di sekolah kita (gerakan anti perundungan). Pas David Beckham datang ke SMPN 33 itu kan ada juga sekolah anti-bullying," kata pria yang akrab disapa Hendi.

Hendi menjelaskan, gerakan anti perundungan di sekolah itu merupakan gerakan bersama.

Sehingga perlu dibentuk sebuah tim yang bisa saling mengawasi agar sekolah menjadi tempat nyaman bagi siswa.

"Saling mengawasi, jadi ada adik-adik yang semua terlibat satu dengan yang lain mengawasi, tidak boleh ada kawannya yang lakukan bully lisan maupun fisik. Kalau ada akan diselesaikan oleh tim itu. Mereka tahu harus apa. Jadi benar-benar menjunjung tinggi kebersamaan untuk menuntaskan perasalan bullying di sekolah," jelas Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com