Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Kecelakaan Vanessa Angel hingga Pengemudi Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 14/11/2021, 07:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Artis Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah tewas dalam kecelakaan di ruas Tol Jombang-Mojokerto pada Kamis (4/11/2021).

Mereka berdua meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sekitar sepekan setelahnya, pengemudi mobil Vanessa Angel, Tubagus Muhammad Joddy Pramas Setya ditetapkan menjadi tersangka.

Berikut perjalanan kasus kecelakaan Vanessa Angel:

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] 2 Pengakuan Sopir Vanessa Angel | Tanah 1 Hektar di Bogor Hilang Dikeruk

Kronologi

Mobil Pajero Sport Putih bernopol B 1264 BJU yang ditumpangi Vanessa Angel dan suaminya mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Jombang-Mojokerto, KM 672.400/A, Kamis (4/11/2021). Mobil Pajero Sport Putih bernopol B 1264 BJU yang ditumpangi Vanessa Angel dan suaminya mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Jombang-Mojokerto, KM 672.400/A, Kamis (4/11/2021).

Kasat PJR Dirlantas Polda Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi menjelaskan, mobil Pajero Sport yang dinaiki oleh Vanessa Angel berisi lima orang.

Mereka adalah Vanessa Angel, suaminya Febri Andriansyah, anak Vanessa yang bernama Gala Sky, pengemudi mobil Tubagus Joddy dan asisten rumah tangga Vanessa.

Mobil Vanessa rusak parah usai menabrak pembatas jalan di sebelah kiri yang terbuat dari beton di Kilometer 672+300 jalur A ruas Tol Jombang-Mojokerto.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.34 WIB.

"Jadi nabrak pembatas jalan yang berupa besi itu, kemudian sedikit ditabrak disenggol kemudian menabrak pembatas yang beton," kata Dwi.

Baca juga: Pengakuan Pedagang Nanas, Lihat Gala Sky Merangkak dan Menangis, Berjarak 3 Meter dari Tubuh Vanessa

Sopir disebutkan membanting setir hingga akhirnya menabrak pembatas tol.

Kendaraan Vanessa pun akhirnya terpelanting dan berpindah sejauh 30 meter ke jalur cepat.

"Nah parahnya saat menabrak pembatas jalan yang dari beton sehingga kendaraan terpental ke kanan dan berhenti berbalik arah ke barat. Berlawanan arah," kata dia.

Menurut keterangan Tubagus Joddy, pengemudi mobil Vanessa, dia kurang berkonsentrasi dan mengantuk ketika menyetir.

"Tadi sopir sudah kami minta keterangan. Pengakuan si sopir kayak kurang konsentrasi lah, mengantuk. Dia mengaku melihat asap putih, terus tiba-tiba ngeblank, terus menabrak (pembatas jalan hingga hingga terpelanting). Tapi dugaan saya itu mengantuk," ujar Dwi.

Baca juga: Alur Penetapan Tubagus Joddy sebagai Tersangka Kecelakaan Mobil Vanessa Angel


Vanessa dan suami meninggal di lokasi

Makam Vanessa Angel dan Febri (Bibi) Andriansyah di Taman Makam Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021). Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal di Tol Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Makam Vanessa Angel dan Febri (Bibi) Andriansyah di Taman Makam Malaka, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/11/2021). Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal di Tol Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).

Pascakecelakaan, tubuh Vanessa Angel terlempar beberapa meter hingga ke luar mobil.

Sedangkan sang suami, Febri Andriansyah masih berada di dalam mobil.

Keduanya meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

"Vanessa tidak menggunakan sabuk pengaman sehingga terlempar sejauh tiga meter dari lokasi mobil," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa timur Kombes Latif Usman.

Sedangkan, kendaraan Pajero putih bernomor polisi B 1264 BJU tersebut berpindah ke jalur cepat sejauh 30 meter dari titik tabrakan beton pembatas jalan tol.

Adapun tiga orang lainnya yakni pengemudi Tubagus Joddy, anak Vanessa Gala Sky dan asisten rumah tangga Vanessa mengalami luka.

Baca juga: Tak Hanya Bikin Insta Story, Tubagus Joddy Sempat Telepon Orangtua Sebelum Mobil Vanessa Angel Kecelakaan

Halaman:


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com