Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperingati 100 Tahun Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia, di Tanah Kelahirannya Minangkabau

Kompas.com - 12/11/2021, 06:46 WIB
Rahmadhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Memperingati Hari Pahlawan, Sako Academy dan Langgam.id menggelar Pameran 100 Tahun Usmar Ismail di Kota Padang, Sumatera Barat, yang dimulai pada Rabu (10/11/2021) hingga Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Mengenal Usmar Ismail, Tokoh yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Pameran ini juga diadakan dalam rangka penganugerahan Usmar Ismail, Bapak Perfilman Nasional kelahiran Bukittinggi, Sumbar, 20 Maret 1921, sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah.

Baca juga: Profil 4 Pahlawan Nasional Baru, Usmar Ismail hingga Raden Aria Wangsakara

Direktur Saco Academy Arief Malinmudo mengatakan, pameran ini bertujuan untuk mengenalkan Usmar Ismail kepada generasi sekarang.

"Karena namanya tidak terlalu familiar oleh generasi sekarang. Usmar saat ini telah menjadi Bapak Perfilman Nasional," ucap Arief, Rabu.

Pameran ini muncul atas inisiatif Arief bersama sineas muda Riri Riza dan arsiparis Lisabana Rahman.

"Idenya sudah ada sejak tahun 2020 lalu, tapi baru terlaksana tahun ini," ucap Arief.

Karya Usmar Ismail yang ditampilkan di pameran yang digelar di Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/11/2021).Kompas. com/Rahmadhani Karya Usmar Ismail yang ditampilkan di pameran yang digelar di Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/11/2021).

Sebelumnya, pada 20 Maret 2020, tepat 100 tahun peringatan hari lahir Usmar Ismail, juga diadakan kegiatan serupa di Bukittinggi.

Namun, pada kesempatan kali ini, selain mengadakan kegiatan serupa, juga ditambah beberapa kegiatan lainnya.

"Pamerannya tetap sama yaitu mengenalkan Usmar Ismail sebagai sastrawan, sebagai film maker dan menggambarkan kehidupan Usmar itu sendiri," ucap Arief.

Usmar Ismail di mata sineas Minangkabau

Arief yang merupakan sutradara film Liam dan Laila melihat Usmar sebagai orang yang sangat mencintai tanah kelahirannya Minangkabau.

Dia menyebut Usmar merupakan orang yang teguh berpijak pada falsafah Minang "anak dipangku, kemanakan dibimbiang".

Usmar pernah memberikan tantangan kepada kemenakannya yang baru tamat sekolah setingkat sekolah menengah atas untuk menulis skenario film, yang kemudian dikenal sebagai salah satu karya film berjudul Harimau Tjampa.

"Saat putra-putrinya, Nureddin Ismail dan Heidy Ismail, berkunjung ke Bukittinggi pada Maret lalu, saya ajak mereka ke salah satu bioskop di Bukittinggi, tempat Usmar mengajak kemenakannya Alwi Dahlan menonton beberapa film selama Usmar pulang kampung sekitar tahun 1951. Kisah ini saya dengar langsung dari Alwi Dahlan yang menjadi penulis skenario Harimau Tjampa," ucap Arief.

Usmar telah mencatatkan kiprah besar untuk bangsa ini. Film pertama yang disutradarainya berjudul Darah dan Doa yang diproduksi pada 1950 merupakan film nasional pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Regional
Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Regional
Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

Regional
Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati Lewat PDI-P

Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati Lewat PDI-P

Regional
Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com