Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Tiri Aniaya Bocah 3 Tahun hingga Tewas, Mengaku Kesal Korban Muntahkan Makanan Saat Disuapi

Kompas.com - 11/11/2021, 20:34 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Seorang ayah tiri di Sidoarjo, Jawa Timur, DST (29) tega menganiaya bocah berusia 3 tahun hingga meninggal dunia.

DST telah diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo dan ditahan sejak Selasa (2/11/2021).

Pada malam sebelumnya, Senin (1/11/2021), DST babak belur dipukuli warga di Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Baca juga: Ibu Buang Bayi di Sidoarjo Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Polisi Sebut Ada Gangguan Jiwa

"Ayah tirinya itu terduga sebagai pelaku, setelah diperiksa terhadap DST dan terbukti, kami langsung lakukan penahanan seketika itu juga pada Selasa 2 November itu," Kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (11/11/2021).

DST resmi ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti menganiaya hingga meninggal dunia. 

Dari keterangan yang digali penyidik, DST tega menganiaya anak tirinya lantaran kesal saat sedang menyuapi korban.

"Karena mengaku kesal saat anaknya disuapin makanannya dimuntahkan sama korban. Nah, dari situ pelaku muncul rasa kesal," ungkap Kusumo.

Menurut Kusumo, DST menganiaya dengan memukul satu kali di bagian perut dan di bawah ketiak serta di bagian punggung korban.

Setelah itu, dengan rasa kesalnya yang memuncak, pelaku  membawa korban ke kamar mandi lalu disiram air.

Baca juga: Santri di Ponpes Sidoarjo Tewas Dikeroyok Seniornya, 25 Tersangka Masih di Bawah Umur

Saat disiram, korban sempat jatuh dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

"Kemudian pelaku ini panik dan sengaja membawa korban ke rumah sakit, tapi sayang setiba di RS nyawa dari korban ini sudah tidak tertolong," papar dia.

Ia menegaskan terkait insiden penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku hanya seketika itu saja.

Hal itu berdasarkan keterangan saksi-saksi yang digali oleh pihak penyidik.

"Kalau dari keterangan para saksi tetangga dan keluarganya baru sekali itu dilakukan oleh ayahnya, karena memang saat itu pelaku sedang kesal," cetus dia.

Baca juga: Cemburu, Suami Diduga Aniaya Istrinya hingga Tewas

Kusumo juga memastikan bahwa kasus tersebut berlanjut terus ke meja hijau, sebab berkaitan dengan nyawa yan telah dihabisi oleh pelaku.

Kondisi Korban sesuai dengan hasil autopsi, imbuh Kusumo, ditemukan luka lebam dan sundutan rokok yang diduga dilakukan oleh DST.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com