Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sebut 5 Daerah di Bali Masuk Zona Merah Rawan Bencana, Mana Saja?

Kompas.com - 11/11/2021, 18:21 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Kepala BPBD Bali mengatakan, kewaspadaan akan cuaca ekstrem harus ditingkatkan usai BMKG mengeluarkan peringatan dini ke seluruh masyarakat Indonesia tentang fenomena La Nina yang akan berlangsung hingga Februari 2022 mendatang.

"Ada detail data 57 kecamatan di Bali, jika ada indikasi cuaca ekstrem di wilayah tertentu, akan dikeluarkan peringatan dini," kata Rentin di Denpasar, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Bertemu Gubernur Koster, 12 Dubes RI Akan Bantu Promosikan Pariwisata Bali di Luar Negeri

Rentin menjelaskan, 57 kecamatan tersebut masuk ke dalam lima daerah yang masuk kategori zona merah rawan bencana di Bali.

Daerah tersebut meliputi Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung bagian utara, Kabupaten Tabanan bagian utara, dan Kabupaten Buleleng.

Bencana yang mengancam enam daerah tersebut, mulai dari banjir, longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.

"Kami memetakan hampir 120 desa masuk zona merah di seluruh Bali," kata dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Bali Larang Bar dan Klub Malam Gelar Party Saat PPKM Level 2

Selain itu, Rentin juga meminta masyarakat mewaspadai bencana lain seperti banjir yang bisa saja terjadi di kota besar seperti Denpasar dan Kabupaten Badung.

Ia meminta masyarakat dan sejumlah pihak terkait lebih peduli akan kebersihan lingkungan.

 

Sebab, kata dia, bisa saja sampah yang menumpuk di selokan berpotensi menyumbat aliran air dan mengakibatkan banjir.

"Masyarakat harus peduli lingkungan, lihat drainase dan selokan. Jika buang sampah sembarangan bisa saja terjadi sumbatan dan berpotensi banjir," kata dia.

Berdasarkan data dari BPBD Bali, dari Januari hingga Oktober 2021, tercatat sudah ada 367 kejadian bencana di seluruh Bali. Jumlah itu didominasi oleh tanah longsor.

Ia pun meminta masyarakat yang tinggal di area bantaran sungai dan daerah dengan kemiringan 70 persen untuk segera mengevakuasi diri secara mandiri jika intensitas hujan tinggi.

"Jika lebat lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com