Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu 2 Remaja di Sultra, Diperkosa 12 Pemuda, Korban Diancam Dibunuh bila Cerita ke Orang Lain

Kompas.com - 11/11/2021, 17:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua wanita berusia 14 tahun di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban perkosaan yang dilakukan 12 pemuda.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kendari AKP I Gede Pranata Wiguna mengatakan, sebanyak delapan orang telah ditangkap oleh polisi.

Sementara empat lainnya masih dalam pengejaran.

Gede menuturkan, saat diringkus, kedelapan pelaku sedang nongkrong di sebuah tempat cukur rambut di Desa Boro-boro, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Mereka dibekuk tanpa perlawanan. Kini, mereka ditahan di sel Polres Kendari.

Adapun kedelapan orang yang telah diciduk berinisial IA, I, RF, SJ, MW, MM, R, dan AA. Mereka telah ditetapkan menjadi tersangka

Kata Gede, salah satu tersangka masih berstatus pelajar.

Baca juga: Alami Pendarahan, Anak Korban Pemerkosaan 12 Pemuda Dirawat di RS

Korban diancam dibunuh

Oleh para pelaku, dua korban sempat mendapat ancaman pembunuhan bila bercerita kepada orang lain tentang peristiwa yang mereka alami.

Selain itu, bila korban melakukan perlawanan, para pelaku juga mengancam mereka.

Akibat kejadian yang dialaminya, korban mengalami trauma berat.

Salah satu korban bahkan sampai mengalami pendarahan, sehingga harus menjalani perawatan medis rumah sakit.

Baca juga: Trauma, Siswi Kelas 4 SD Korban Pemerkosaan Ayah Kandung Sempat Ingin Terjun ke Sumur

"Korban yang dirawat di rumah sakit sudah pulang dan menjalani rawat nginap di rumahnya, tapi kondisinya masih lemas saat penyidik meminta keterangan," ujar Gede, Kamis (11/11/2021).

Kasus perkosaan ini terbongkar usai orangtua korban yang mengalami pendarahan merasa keberatan.

Mereka lantas melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ranomeeto.

Gede menyampaikan, para korban pemerkosaan bakal mendapat pendampingan psikis dari petugas Dinas Sosial Kota Kendari.

Baca juga: Kapolsek Kutalimbaru, Kanit Reskrim, dan Penyidik Dicopot Terkait Pemerkosaan Istri Tahanan

 

Perkosaan terjadi mulai September hingga Oktober

Ilustrasi korban perkosaanSHUTTERSTOCK Ilustrasi korban perkosaan

Gede menjelaskan, pemerkosaan dilakukan para pelaku mulai September hingga Oktober 2021.

"Kejadian berada di dua lokasi berbeda, yakni di Gunung Merah di Desa Boro Boro dan di Jalan Tani, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. Peristiwa persetubuhan itu terjadi mulai bulan September hingga Oktober," ucapnya.

Kasus perkosaan ini bermula saat salah satu pelaku, A (18), berkenalan dengan dua korban lewat Facebook.

Baca juga: Peradangan pada Alat Vital Korban Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur, Polda Sulsel: Harus Diperiksa Ulang

A lantas mengajak korban untuk bertemu. Dia ternyata juga mengajak kawan-kawannya yang juga pelaku.

Saat pertemuan itulah, para pelaku memperkosa kedua korban.

Para tersangka dijerat Pasal 81 Ayat (2) juncto Pasal 76E UU RI No. 35 Tahun 2014 juncto UU RI No. 17 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang.

Baca juga: Dituding Tolak Laporan Pemerkosaan karena Korban Belum Divaksin, Polisi: Tak Ada Itu, Jangan Dipelintir

"Mereka diancam pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak lima miliar rupiah," ungkap Gede.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com