Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sumiasih, Veteran Pembawa Amunisi untuk Pejuang Saat Perang Kemerdekaan

Kompas.com - 10/11/2021, 06:11 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sumiasih adalah seorang veteran perempuan Perang Kemerdekaan Indonesia asal Solo, Jawa Tengah, yang masih diberikan umur panjang.

Warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres ini usianya sudah 99 tahun.

Dalam usianya yang hampir satu abad itu, ia berjualan kebutuhan sehari-hari di rumahnya.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Unej Ikut Program Pejuang Muda Kemensos RI ke Pelosok Negeri

Sumiasih menceritakan, ikut berperang merebut Kemerdekaan pada usia remaja tepatnya 19 tahun dengan melawan pasukan Jepang dan Belanda.

Namun, perjuangannya melawan Jepang berakhir pada 1948, dilanjutkan serangan 4 Maret 1948 sampai 1954.

Sumiasih mengawali tugasnya sebagai seorang juru masak tentara pejuang Indonesia. Kemudian dia ditugaskan sebagai mata-mata.

Tidak hanya itu, Sumiasih ikut gerilya pada malam hari untuk merampas persenjataan musuh berupa amunisi (peluru).

"Tugas saya dulu memasak sama bawa peluru tentara Indonesia," kata Sumiasih ditemui di rumahnya, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Ganjar Pranowo Mengusulkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

Sumiasih mengatakan amunusi tersebut diambil untuk diserahkan kepada tentara pejuang Indonesia yang sedang berperang.

Agar tidak diketahui musuh, amunisi tersebut dia selipkan di stagen (semacam korset berbentuk kain panjang yang dililitkan ke perut).

"Biar tidak ketahuan musuh peluru-peluru itu saya selipkan di perut. Karena kalau yang bawa tentara pasti ketahuan musuh," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com