Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Pencetak Uang Palsu di Tegal Diringkus Polisi, 210 Lembar Upal Diamankan

Kompas.com - 09/11/2021, 15:09 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polres Tegal menangkap UE (44), residivis pencetak uang palsu di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Penangkapan tersangka yang merupakan warga Desa Jatilawang, Kecamatan Kramat, merupakan hasil pengembangan polisi setelah sebelumnya menangkap dua orang pengedar uang palsu yakni AM dan MR.

"Tersangka (UE) baru keluar dari penjara dua tahun lalu," kata Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Pengedar Uang Palsu Ditangkap, Rp 37,3 Juta Sudah Beredar, Polisi Buru 3 DPO

Arie mengatakan, kasus bermula saat penangkapan AM bersama barang bukti sekitar 210 lembar uang palsu berbagai pecahan saat berada di Jalan Lingkar Kota Slawi, Kamis (4/11/2021).

"Kemudian dikembangkan dan menangkap tersangka MR dan dikembangkan lagi hingga ke tersangka UE yang ternyata memproduksi dan mencetak upal," kata Arie.

Diketahui, kedua tersangka AM dan MR membeli tiga lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 dari UE.

"Dari tangan UE ada barang bukti beberapa uang palsu yang sudah jadi, dan Rp 36 juta upal belum sempurna atau baru dicetak satu sisi saja," kata Arie.

Sementara tersangka UE mengaku belajar mencetak uang palsu dari YouTube.

"Belajar dari Youtube. Karena menganggur desakan ekonomi," kata UE di hadapan polisi.

Baca juga: Cetak dan Edarkan Uang Palsu Senilai Rp 3,8 Miliar, 5 Pelaku Dibekuk Polisi

UE mengaku dalam sehari bisa mencetak sekitar 50-100 lembar uang palsu.

"Tergantung pesanan. Kalau ada pesanan baru dibuat. Dalam setengah jam bisa cetak sampai 150 lembar," kata UE.

Sementara tersangka lain, AM mengaku jika membeli uang palsu dari tersangka UE.

AM mengaku uang tersebut akan diedarkan di wilayah Slawi.

"Baru mau diedarkan di Slawi. Tapi belum sempat," kata Amirudin yang mengaku mantan kepala desa di kampungnya.

Kasat Reskrim AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda mengatakan, tersangka AM membeli sekitar 290 lembar uang palsu, namun barang bukti yang ditemukan baru 210 lembar pecahan Rp 100.000.

"Artinya masih ada uang palsu Rp 8 juta yang sudah diedarkan. Jadi tersangka MR membeli untuk dijual lagi bukan dibelanjakan," pungkas Dewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com