Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Anak Jadi Pengemis dan Penjual Tisu Saat Pandemi, KPPAD Bali Turun Tangan

Kompas.com - 08/11/2021, 17:36 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali Divisi Informasi dan Sosialiasi Bidang Pendidikan Kebudayaan I Made Ariasa mengatakan, saat ini memang semakin banyak pekerja anak di jalanan ditemukan Bali.

Persoalan ini sebelumnya juga disorot Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.

Selain menjual tisu di sejumlah traffic light yang tersebar di sejumlah daerah di Bali, sebagian anak-anak tersebut juga mengemis.

Baca juga: Cinta Budaya dan Tradisi Adat Bali, WN Inggris Ajukan Permohonan Jadi WNI

"Di Bali hampir di seluruh kabupaten/kota kita temui adanya anak-anak yang mencari penghidupan di beberapa titik penting di Jalan, terutama di Kota Denpasar, Gianyar, Tabanan, dan beberapa kabupaten lain," kata Ariasa kepada wartawan di Denpasar, Senin (8/11/2021).

Ariasa mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk terus menekan laju anak-anak di Bali turun ke jalan.

Salah satunya menemui sejumlah anak dan orangtuanya.

Berdasarkan hasil pertemuan itu, para anak bersama orang tuanya mayoritas berasal dari Kabupaten Karangasem dan mengontrak rumah atau kos. 

Anak yang tak melangsungkan kegiatan belajar, bekerja bersama orangtuanya sejak pagi. Sementara itu, anak yang sekolah akan bekerja di siang hari.

Ketidakmampuan keluarga secara ekonomi menjadi salah satu faktor penyebeb banyak anak di Bali terpaksa turun ke jalan.

"Secara ekonomi tak mampu, terus kedua tak punya niat besar untuk sekolahkan anaknya," tuturnya.

Baca juga: Viral, Tepergok Pemilik Rumah, Pencuri di Denpasar Ini Malah Dikunci di Dalam Kamar

Rekomendasi KPPAD

Meski belum memiliki jumlah pasti berapa banyak jumlah anak-anak yang bekerja di jalan selama pandemi Covid-19, pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi agar persoalan anak di Bali bisa diatasi.

Pertama, KPPAD mendorong bupati/walikota se-Bali mengintensifkan pengawasan aktivitas anak di jalan.

Dengan begitu, diharapkan anak-anak tak mudah turun ke jalan.

Kedua, perlunya kerjasama instasi dan peran warga untuk pemenuhan hak anak.

Baca juga: Tak Lagi Wajib PCR, Wagub Yakin Wisatawan ke Bali Meningkat 100 Persen di Akhir Tahun

 

Ketiga, adanya regulasi hukum baik hukum positif dan adat untuk mengatasi masalah pekerja anak.

Jika langkah humanis tak efektif, kata dia, maka perlu adanya langkah hukum untuk mencegah anak-anak turun ke jalan.

"Kemudian jika menerapkan hukum positif maka perlu disiapkan sarana penunjangnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com