SALATIGA, KOMPAS.com - Masa remaja Aulia Restu Septia Ramadani dilalui dengan penuh peluh perjuangan.
Pelajar kelas X SMA Negeri 2 Kota Salatiga ini harus merawat kedua orangtuanya yang lumpuh.
Ayah Aulia, Mugimin lumpuh sejak Aulia duduk di kelas tiga Sekolah Dasar (SD).
Sementara ibunya, Tumini, lumpuh sekitar setahun lalu.
"Sejak ibu juga lumpuh, saya yang menyiapkan segala keperluan," jelasnya, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Salam dari Binjai Ditirukan Anak-anak Salatiga, Pohon Pisang di Kebun Roboh
Setiap bangun tidur, Aulia langsung memasak, memandikan kedua orangtuanya, dan berangkat menuju sekolah.
Sebab, saat ini, sekolahnya mulai menerapkan pembelajaran tatap muka.
"Nanti sepulang sekolah, ya langsung ke rumah karena harus menjaga orangtua," kata Aulia, warga Dusun Belon Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga itu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain mengandalkan kakaknya yang sudah bekerja, Aulia juga seringkali mendapat bantuan dari tetangga.
Dia juga pernah mencari tambahan dengan membantu orang-orang.
"Ya bukan bekerja juga, tapi membantu orang terus dikasih," kata dia.
Baca juga: Truk Pengangkut Batu Bara Tabrak 7 Kendaraan di Sumedang, Baru Berhenti Usai Tabrak Pohon