Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aulia, Siswi SMA Rawat Ayah Ibunya yang Lumpuh: Ini Pengabdian untuk Mereka

Kompas.com - 07/11/2021, 17:06 WIB
Dian Ade Permana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Masa remaja Aulia Restu Septia Ramadani dilalui dengan penuh peluh perjuangan.

Pelajar kelas X SMA Negeri 2 Kota Salatiga ini harus merawat kedua orangtuanya yang lumpuh.

Ayah Aulia, Mugimin lumpuh sejak Aulia duduk di kelas tiga Sekolah Dasar (SD).

Sementara ibunya, Tumini, lumpuh sekitar setahun lalu.

"Sejak ibu juga lumpuh, saya yang menyiapkan segala keperluan," jelasnya, Minggu (7/11/2021).

Baca juga: Salam dari Binjai Ditirukan Anak-anak Salatiga, Pohon Pisang di Kebun Roboh

Menjaga orangtua

Setiap bangun tidur, Aulia langsung memasak, memandikan kedua orangtuanya, dan berangkat menuju sekolah.

Sebab, saat ini, sekolahnya mulai menerapkan pembelajaran tatap muka.

"Nanti sepulang sekolah, ya langsung ke rumah karena harus menjaga orangtua," kata Aulia, warga Dusun Belon Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga itu.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain mengandalkan kakaknya yang sudah bekerja, Aulia juga seringkali mendapat bantuan dari tetangga.

Dia juga pernah mencari tambahan dengan membantu orang-orang.

"Ya bukan bekerja juga, tapi membantu orang terus dikasih," kata dia.

Baca juga: Truk Pengangkut Batu Bara Tabrak 7 Kendaraan di Sumedang, Baru Berhenti Usai Tabrak Pohon

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Penyebab kelumpuhan orangtua

Aulia mengatakan bapaknya mengalami lambung bocor dan sempat dirawat selama tiga bulan di rumah sakit

"Karena itu ayah overdosis obat dan operasi. Sekarang kalau untuk gerak badannya sakit jadi lebih banyak berada di tempat tidur. Buat jalan juga susah," ujarnya.

Sementara ibunya, Tumini menderita stroke.

Tumini pernah mendapat perawatan selama dua bulan sebelum pandemi Covid-19.

"Kalau sekarang cuma dirawat di rumah," kata Aulia.

Meski tidak mudah, Aulia tak pernah mengganggap merawat ayah dan ibunya sebagai hal yang merepotkan. Bahkan dia menyebutnya sebagai pengabdian.

"Pengabdian untuk bapak dan ibu, bergantian merawatnya. Kalau ibu sudah ganti bapak, bapak sudah ganti ibu," kata Aulia.

Baca juga: Gempa Ke-41 Guncang Salatiga dan Sekitarnya, Kedalaman 1 Kilometer

Kapolres tersentuh

Kondisi kehidupan Aulia membuat hati Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana tersentuh.

Aulia mengaku diundang oleh Kapolres.

"Kemarin mendapat (bantuan) dari Pak Kapolres, saya diundang ke ruang kerjanya," ujarnya.

Kapolres berpesan agar Aulia lebih fokus belajar. Kapolres mengaku akan memberikan bantuan untuk mencukupi kebutuhan keluarga Aulia.

"Sama pak Kapolres tidak boleh kerja, diminta fokus sekolah. Kalau ada kebutuhan disuruh bilang ke beliau," ungkapnya.

Aulia berharap kedua orangtuanya diberi kesembuhan.

"Saya selalu berdoa agar orangtua sembuh dan kembali sehat," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Rejasa, Flora Identitas Salatiga yang Terancam Punah

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan bantuan yang diberikan untuk keluarga Aulia berupa peralatan rumah tangga termasuk meja kursi dan kasur, serta sejumlah uang untuk biaya hidup sehari-hari.

"Ada anak merawat orangtuanya yang lumpuh, kita harus hadir untuk memberi dukungan dan memberi semangat," ungkapnya.

Indra mengatakan, rasa kepedulian harus tumbuh di hati setiap orang, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com