Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keponakan Jenderal Andika Perkasa, 2 Kali Gagal Masuk TNI

Kompas.com - 06/11/2021, 13:54 WIB
Asip Agus Hasani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan pejabat tinggi militer yang cukup dikenal.

Meski demikian, nama besar Andika tidak dimanfaatkan seenaknya oleh kerabat atau keluarganya untuk mendapatkan kepentingan pribadi.

Tidak ada satu pun saudara sepupu dan keponakan Jenderal Andika dari garis Ibu yang berasal dari Blitar, Jawa Timur, yang menjadi anggota TNI atau Polri.

Baca juga: BREAKING NEWS: Komisi I DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI

Sebelumnya, ada satu keponakan Andika, yakni Alya Kareli yang baru lulus SMA di Kota Blitar, berniat menjadi anggota TNI.

Namun, Alya dua kali gagal dalam tes.

Ibunda Alya, Weny Krisnawati bercerita kepada Kompas.com, pada Sabtu (6/11/2021).

Weny mengatakan, Alya gagal masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca juga: Sosok Jenderal Andika Perkasa di Mata Keluarga: Ketika Sudah Berpangkat Tidak Berubah...

Weny yang bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) di Samsat Polres Blitar itu sempat ragu ketika diminta menceritakan dua kali kegagalan Alya masuk TNI.

Weny takut informasi darinya salah dipahami orang lain, mengingat Andika sedang menjalani fit and proper test di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Weny adalah anak dari Sukesi, adik dari Ibunda Andika, Udiati.

"Alya memang dari awal ingin masuk TNI. Dia sebenarnya pengin daftar ke AKMIL Magelang. Tapi sudah 3 tahun ini tidak ada penerimaan taruni (taruna perempuan)," ujar Weny.

Baca juga: Keluarga Sebut Kesederhanaan Andika Perkasa Menurun dari Sang Ayah, Perwira Militer yang Tak Punya Mobil Pribadi

Akhirnya, pada Mei lalu, Alya mendaftarkan diri ke AAL di Surabaya. Namun, dia gagal pada tes psikologi.

Tidak putus asa, dua bulan kemudian Alya mendaftarkan diri untuk masuk Kowad di Kodam V Brawijaya, Malang.

Bersama Alya, menurut Weny, terdapat sekitar 700 pendaftar.

Namun, Alya dapat lolos beberapa tahapan, hingga tersisa 100 pendaftar.

"Tapi Alya gagal lagi ketika harus berebut untuk menjadi 1 dari 16 orang yang terpilih untuk menjalani pendidikan di Markas Diklat Kowad di Bandung," ujar Weny.

Calon panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa.KOMPAS.com/IRFAN KAMIL Calon panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Pengumuman kegagalan Alya disampaikan pada Agustus lalu.

Menurut Weny, Alya yang memiliki tinggi badan 165 sentimeter itu sebenarnya memiliki fisik yang bagus.

Alya juga merupakan atlet basket sewaktu menjadi siswi SMA Negeri 3 Kota Blitar.

"Hari Senin ini Alya masih dijadwalkan ikut DBL (Developmental Basketball League) Surabaya," ujar perempuan yang sudah 10 tahun menjadi PHL di Samsat Polres Blitar itu.

Menurut Wenny, tekat Alya untuk menjadi anggota TNI masih belum padam.

Kini, Alya mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk AAL pada tahun depan.

"Ini saya masih di Surabaya, jenguk Alya yang ikut bimbingan belajar di Divasa Course Center di Sidoarjo," kata Weny.

Menurut Weny, dirinya tidak pernah meminta tolong kepada Andika untuk membantu Alya masuk ke AAL atau pun ke Kowad, meskipun Andika selama ini selalu menjaga hubungan dekat dengan keluarga di Blitar.

Kepada Alya, beberapa tahun lalu, Andika berpesan agar mempersiapkan fisik dan prestasi akademik apabila ingin masuk TNI.

"Makanya ini Alya ikut bimbingan belajar. Semoga tahun depan lolos tes AAL," ujar Weny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com