Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Warga Lombok soal Harga Tiket WSBK di Sirkuit Mandalika, Masih Dianggap Mahal

Kompas.com - 05/11/2021, 07:59 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat merespons harga tiket perhelatan World Super Bike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Sejumlah masyarakat berharap harga tiket balapan motor itu bisa diturunkan. Warga sekitar menilai, harga tiket WSBK masih mahal.

Dari pantauan Kompas.com, tak sedikit warga yang mengunjungi Sirkuit Mandalika sebelum ajang WSBK dimulai. Mereka ingin melihat proses pembangunan sirkuit tersebut.

Beberapa di antara warga juga mengambil foto di dekat pagar sirkuit.

Salah seorang warga Lombok Timur, Herlan terlihat asyik memantau pembangunan sirkuit bersama anaknya. 

Baca juga: Pemesanan Tiket dan Hotel di Lombok Penuh Jelang World Superbike di Sirkuit Mandalika

Herlan mengaku telah membeli tiket WSBK. Ia memilih tiket paling murah.

"Saya sudah booking tiket harga yang murah Rp 700.000-an," kata Herlan sambil menggendong anaknya, Selasa (2/11/2021).

Herlan mengakui, harga tiket WSBK itu terlalu mahal baginya. Ia berharap, ada subsidi untuk masyarakat setempat yang ingin menyaksikan balapan itu.

"Yang paling murah aja Rp 795.000, mahal bagi saya, cuma karena hobi kapan lagi bisa nonton secara langsung di pulau kita sendiri," kata Herlan.

Berbeda dengan Herlan, warga Lombok Barat, Juned memilih menonton WSBK di Sirkuit Mandalika lewat televisi.

Menurutnya, lebih baik membeli beras ketimbang tiket menonton WSBK di Sirkuit Mandalika.

"Lebih baik beli beras lah ketimbang tiket yang mahal, beras seharga itu bisa untuk satu bulan, toh juga bisa kita nonton di TV," kata Juned.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com