Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Kota Batu, Ayah dan Balita Dilaporkan Terpendam Puing Rumah yang Hancur Diterjang Air

Kompas.com - 04/11/2021, 21:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ferry (30) dan anaknya yang berusia 2 tahun, warga Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu dilaporkan hilang pada Kamis (4/11/2021).

Mereka diduga terpendam reruntuhan rumahnya yang hancur terkena arus deras banjir bandang Kota Batu.

Agus Budiono,tetangga Fery menjelaskan, Fery dan anaknya telat menyelamatkan diri dari rumahnya saat banjir bandang di Batu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ibu dan istrinya sempat kabur. Tapi Fery dan anaknya tidak sempat kabur," kata Agus dikutip dari Surya Malang.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, 3 Orang Masih Hilang, 7 Korban Ditemukan Selamat

Tim gabungan sedang mengevakuasi material banjir berupa lumpur dan kayu yang diduga menimbun rumah Fery.

Hingga pukul 20.30 WIB, tim gabungan masih belum menemukan kedua orang tersebut.

Alat berat sudah dikerahkan. Tampak pula ada puluhan petugas yang membersihkan puing rumah Fery.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan selain dua warganya di Desa Gintung, juga terdapat warga lainnya yang belum ketemu.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu Berasal dari Luapan Anak Sungai Brantas yang Bawa Material Lumpur dan Kayu

"Ada peternak di Jalan Dieng Kecamatan Bumiaji yang juga belum ketemu sampai saat ini masih dicari. Yang dua di sini itu kemungkinan ke terpendam. Kami masih mencari," kata dia.

Punjul mengatakan hingga kini Forkopimda Kota Batu masih fokus untuk mencari tiga korban yang belum ditemukan itu.

3 Rumah Hanyut di Kampung Putih Malang

Banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Kamis (4/11/2021). benni indo/suryamalang.com Banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Kamis (4/11/2021).
Dampak dari kejadian banjir bandang di Batu membuat debit aliran Sungai Brantas yang berada di Kota Malang meningkat, Kamis (4/11/2021) malam.

Akibatnya, aliran sungai meluap dan membanjiri beberapa perkampungan Kota Malang yang ada di pinggir Sungai Brantas.

Untuk mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, seluruh warga yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam RT IV, V, VI, RW VI, Kecamatan Klojen atau biasa dikenal dengan Kampung Putih diungsikan sementara waktu.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, Saksi Melihat 6 Mobil Hanyut dan Warung Hancur Diterjang Air

Seluruh warga di kampung tersebut, disuruh meninggalkan rumah sementara waktu sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebelum meninggalkan rumah, warga diimbau mencabut seluruh sambungan listrik yang ada di dalam rumah dan pintu rumah dikunci

Salah seorang warga, Indah (30) menuturkan, warga meninggalkan rumah setelah aliran Sungai Brantas meluap

"Warga diimbau untuk segera naik ke atas, karena kondisinya membahayakan. Bahkan akibat luapan Sungai Brantas, tiga rumah warga mengalami kerusakan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Banjir di Kota Batu Tersebar di 5 Titik, Seorang Warga yang Hilang Ditemukan Selamat


Namun, ia tidak membeberkan secara detail kerusakan yang dialami oleh tiga rumah warga tersebut.

"Kalau di grup WA warga, tiga rumah rusak. Cuma kerusakannya seperti apa, saya kurang tahu. Karena warga disuruh naik ke atas dan segera meninggalkan rumah," jelasnya.

Sementara itu salah satu warga sekitar, Teguh Himawan (40) menuturkan, aliran Sungai Brantas deras dan meluap sekitar pukul 17.30 WIB.

"Rumah saya kebetulan di bagian atas. Kemudian, aliran Sungai Brantas itu langsung deras dan menghanyutkan tiga rumah warga. Untungnya, tidak ada korban jiwa, karena pemilik sudah meninggalkan rumahnya, sebelum rumah itu hanyut terkena aliran Sungai Brantas," bebernya.

Baca juga: Objek Wisata Air Green Canyon Karawang Meluap, gara-gara Bagian Hulu Banjir

Dari pantauan TribunJatim.com sekitar pukul 20.00 WIB, seluruh kondisi Kampung Putih gelap gulita.

Hal itu dikarenakan, aliran listrik di wilayah tersebut dipadamkan sementara waktu.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto mengungkapkan, kejadian itu terjadi karena dampak dari kejadian banjir bandang di Kota Batu.

"Aliran debit Sungai Brantas meningkat, sehingga ada beberapa rumah yang terendam dan terdampak," terangnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Ayah dan Anak Dilaporkan Hilang Terpendam Puing Rumah yang Hancur Akibat Banjir Bandang di Batu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com