Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Swarm Masih Mengintai, Warga Kabupaten Semarang Diminta Aktifkan Kentongan

Kompas.com - 04/11/2021, 13:21 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Berkaitan hal tersebut, EWS akan dipasang di lima titik lokasi rawan longsor.

Meski demikian Heru mengakui ada beberapa kendala jika mengandalkan alat deteksi dini bencana itu.

"Pertama EWS ini harganya tidak murah, satu unitnya bisa mencapai Rp 150 juta-an. Kedua, alat ini bisa berfungsi jika ada aliran listrik. Padahal jika ada bencana gempa, tsunami dan sebagainya justru listrik akan dipadamkan," urainya.

Baca juga: Polisi Buru Penyebar Hoaks Terkait Gempa Swarm Salatiga-Ambarawa

Sebagai alternatif lain dalam upaya mitigasi bencana, Heru menyarankan agar masyarakat kembali menghidupkan kentongan sebagai EWS berbasis kearifan lokal.

"Kentongan ini dinilai efektif, tidak perlu listrik dan suaranya khas. Oleh karena itu mari kita budayakan kembali kearifan lokal ini sebagai sarana komunikasi bilamana terjadi bencana. Masyarakat serta Satgas Penanggulangan Bencana juga kami minta untuk bisa melaporkan dengan cepat agar segera ada tindakan," kata dia.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA saat memimpin apel menegaskan giat gelar pasukan tersebut dilaksanakan dengan maksud untuk mengecek kesiapsiagaan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana.

"Bencana alam yang dimungkinkan terjadi sebagai dampak dari badai La Nina bisa menimbulkan kerugian material dan non material serta mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karena itu kami bersama TNI, Pemkab dan satgas penanggulangan bencana berkomitmen membantu masyarakat agar siap menghadapi bencana sewaktu-waktu," terangnya.

Baca juga: 5 Wilayah Pernah Dilanda Gempa Swarm, Halmahera Barat Catat 1001 Kali Gempa

Dari data BPBD Kabupaten Semarang selama periode Januari 2021 hingga Oktober 2021 telah terjadi bencana tanah longsor sebanyak 48 kali, 16 kali angin ribut, 9 kali banjir serta yang terbaru adalah rentetan gempa bumi di Ambarawa, Banyubiru dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com