Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Gus Dur Dibuka untuk Umum dengan Protokol Kesehatan Ketat, Peziarah Mulai Berdatangan

Kompas.com - 01/11/2021, 16:28 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Para peziarah dari beberapa daerah mulai berdatangan ke makam Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (1/11/2021).

Gus Dur yang wafat pada 30 Desember 2009, dimakamkan di kompleks makam keluarga pengasuh Pesantren Tebuireng di dalam kawasan pondok untuk santri putra.

Makamnya berdekatan dengan makam pendiri Pesantren Tebuireng dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari.

Di sebelah barat makam Gus Dur, terdapat makam KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), serta makam ayahnya, Wahid Hasyim.

Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng, KH Fahmi Amrullah Hadzik mengungkapkan, kompleks makam keluarga pengasuh Pesantren Tebuireng, resmi dibuka kembali pada Senin pagi.

Sebelumnya, akibat Pandemi Covid-19, kompleks makam keluarga pengasuh Pesantren Tebuireng ditutup untuk umum sejak 16 Maret 2020.

Baca juga: Gus Dur Tidak Bisa Dipisahkan dari Papua, Ada di Dalam Hati Semua Masyarakat Papua

Fahmi mengatakan, seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang terus melandai, kompleks makam Gus Dur kembali dibuka untuk umum.

Pada hari pertama pembukaan, ungkap dia, rombongan peziarah yang pertama kali diizinkan masuk berasal dari Indramayu dan Ngawi.

"Tadi yang pertama kita sambut bersama pengasuh, ada rombongan dari Indramayu. Rombongan satu bus dan satu mobil pribadi," ungkap Fahmi saat dikonfirmasi, Senin.

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu menjelaskan, selain sudah menjalani vaksinasi Covid-19, para peziarah diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan pengasuh Pesantren Tebuireng, selama berziarah.

Masing-masing peziarah, lanjut dia, diwajibkan memakai masker sebelum memasuki kompleks makam, mencuci tangan di depan pintu masuk, serta melakukan pengecekan suhu badan.

 

Fahmi menyebut, Pesantren Tebuireng membatasi jumlah peziarah dalam satu waktu maksimal 150 orang dan waktu berziarah maksimal 20 menit.

"Kita menerapkan protokol ketat. Kedepannya, kita berharap ketentuan ini tetap dipatuhi peziarah karena bagaimanapun itu semua untuk keselamatan kita bersama," ujar dia.

Dibukanya kembali akses ke makam Gus Dur untuk peziarah umum disambut suka cita oleh Moh Zainuddin (45), peziarah asal Rembang, Jawa Tengah.

Menuturkan, sejak Pandemi Covid-19 melanda, ia dan teman-temannya sempat tiga kali gagal berziarah karena Pesantren Tebuireng menutup kompleks makam untuk peziarah umum.

"Saya dan teman-teman sangat senang hari ini bisa masuk. Saya kesini tiga kali tidak bisa masuk karena ditutup. Alhamdulillah, hari ini sudah dibuka," kata Zainuddin di Kompleks makam Pesantren Tebuireng, Senin.

Baca juga: Makam Gus Dur Dibuka untuk Umum, Peziarah yang Belum Vaksin Tak Diizinkan Masuk

Ia mengaku bersyukur bisa berziarah ke makam Gus Dur dan para Masyayikh Pesantren Tebuireng, meski harus mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pihak pesantren.

"Kami tidak keberatan meski masuknya harus sesuai protokol kesehatan. Apalagi ini untuk keamanan bersama," ujar Zainuddin.

Sebelum Pandemi Covid-19 melanda, Kawasan Pesantren Tebuireng setiap hari dipadati ribuan orang dari berbagai daerah untuk berziarah ke makam Gus Dur, Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, maupun Wahid Hasyim dan Gus Sholah.

Pesantren Tebuireng membuka akses ke kompleks makam pada Sabtu hingga Kamis, pukul 08.00 hingga pukul 13.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com