Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Tes PCR Dikhawatirkan Ganggu Penerbangan Perdana Pesawat Komersial ke Ngloram

Kompas.com - 27/10/2021, 07:19 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sejumlah persiapan menyambut penerbangan komersial perdana di Bandara Ngloram pada 29 Oktober 2021 telah dilakukan.

Tampaknya, sejumlah pihak merasa gugup untuk menantikan penerbangan perdana tersebut.

Kepala Bandara Ngloram Ariadi Widiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari maskapai Citilink terkait kepastian membuka jalur penerbangan komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Ngloram.

"Untuk penerbangan perdana di Tanggal 29 Oktober besok, saya akan ke Head Office Citilink, yang jelas Bandara Ngloram, Citilink, dan Bupati Blora terus berkomunikasi," ucap Ariadi kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Citilink Bakal Gunakan Pesawat ATR-72 untuk Penerbangan Perdana ke Bandara Ngloram

Adanya persyaratan melakukan swab test PCR bagi penumpang transportasi udara dikhawatirkan akan memengaruhi penerbangan perdana di Bandara Ngloram.

"Karena sudah konfirmasi Citilink membuka rute ke Bandara Ngloram dari Halim Perdanakusuma, tetapi karena syarat PCR, Citilink juga sedang mempertimbangkan dari segi komersial," kata dia.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, kepastian terbangnya maskapai Citilink untuk pertama kali ke Bandara Ngloram berada di pihak Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Terakhir masih ada kendala di Halim, Citilinknya sudah siap, kita sudah rapat penyambutan segala, tapi kita akan pastikan dulu. Kalau dari Halim sudah mengizinkan, berarti 29 Oktober jadi terbang," kara Arief Rohman di Alun-alun Blora, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Citilink Mulai Penerbangan Perdana dari Halim ke Ngloram pada 29 Oktober

Sekedar diketahui, maskapai Citilink berencana membuka jalur penerbangan komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Bandara Ngloram, Blora, dan sebaliknya.

Pesawat jenis ATR-72 untuk sementara ini dijadikan sebagai alat transportasi udara yang menghubungkan jalur penerbangan tersebut.

Tiket pesawat di bawah Rp 1 juta masih menjadi prioritas yang diusahakan untuk menggaet para penumpang agar bersedia menggunakan transportasi udara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com