Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 20:00 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Papua Lukas Enembe melalui juru bicaranya Muhammad Rifai Darus menyampaikan, pascapelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021, berbagai sektor industri mengalami peningkatan.

Sektor konstruksi mengalami peningkatan 4,2 hingga 5 persen atau setara Rp 778 miliar hingga Rp 926 miliar. Sektor ini menjadi sektor yang paling terdampak usai pelaksanaan PON XX 2021.

Selanjutnya, sektor transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan sebesar Rp 71 miliar hingga Rp 110 miliar.

Disebutkan Rifai, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Papua juga mengalami peningkatan pendapatan hingga 60 persen.

Adapun pendapatan dari sektor tambang yang menjadi andalan Papua juga ikut meningkat Rp 52 miliar hingga Rp 110 miliar.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 25 Oktober 2021

"Data-data tersebut dapat dipertanggungjawabkan karena dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua," kata Rifai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Menurutnya, peningkatan pendapatan pada berbagai sektor industri tersebut menjadi bukti bahwa Papua mampu meningkatkan pendapatan di luar sektor tambang.

Sebagai informasi, dengan pencapaian peningkatan pendapatan tersebut, tercatat Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) Papua usai PON meningkat sebesar Rp 1,5 triliun.

“Saya sangat bahagia atas sejumlah capaian tersebut. Hal (ini) semakin mempertebal aspek sukses yang kami kejar selama PON XX, yakni sukses ekonomi,” katanya.

Baca juga: Kesembuhan Covid-19 di Papua Capai 96,7 Persen, Masyarakat Diminta Tak Lengah

Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap bahwa perekonomian Papua akan terus tumbuh.

“Tidak hanya semata karena sektor tambang, tetapi juga karena sektor nontambang. Barang apa jadi, torang bisa,” tutur Rifai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com