Jenazah Gilang langsung dimakamkan hari ini setelah sempat dilakukan proses otopsi di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.
"Langsung dimakamkan hari ini," ungkap dia.
Mengenai kejadian itu, Sutarno berharap pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas atas kematian keponakannya.
"Keluarga tidak terima dengan kejadian ini. Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiayaan. Yang penting tahu penyebabnya," kata Sutarno.
Sutarno menegaskan, keponakannya tidak pernah memiliki riwayat penyakit. Bahkan, semasa hidup almarhum rajin berolaraga.
"Dari kecil suka main bola," kata dia.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, telah memeriksa beberapa orang saksi terkait meninggalnya mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju yang dipakai korban saat mengikuti Diklatsar Menwa.
"Ada beberapa saksi yang kita mintai keterangan. Ada beberapa saksi dari panitia kegiatan," kata Djohan.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Keluarga Mahasiswa UNS Solo yang Meninggal Setelah Diklat Menwa Merasa Janggal: Wajahnya Penuh Luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.