Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Video Sisa Liputan, Larasati Bisa Hidupi Keluarga dengan Hasil Google AdSense

Kompas.com - 25/10/2021, 06:51 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Larasati Reyma (30), warga Klaten, Jawa Tengah merasa senang setelah channel YouTube-nya diterima untuk bergabung dalam program Partner YouTube.

Video yang dia unggah ke channel youtube miliknya semua dapat dimonetesi dan otomatis akan mendapatkan penghasilan dari Google AdSense.

Perempuan yang akrab disapa Laras memulai karier sebagai YouTuber pada 2014. Bermula kebiasaan menggunggah video sisa dari liputan.

Baca juga: Cerita YouTuber Jennie Linando, dari Konten Rujak Viral hingga Mukbang Bareng Ojol, Tembus 595.000 Subscriber

Laras yang saat itu masih bekerja sebagai seorang jurnalis televisi swasta lokal suka mengambil video liputan dalam durasi panjang.

"Awal mula jadi YouTuber itu karena saya memiliki video-video sisa. Dulu saya jurnalis televisi. Jadi setiap kali liputan saya memproduksi video dengan durasi lima sampai 10 menit," kata dia kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/10/2021).

Video yang tidak terpakai dalam program berita televisi dia olah kembali dan diunggah ke channel YouTube miliknya bernama Solo Times yang telah memiliki sekitar 48.700 subscribe.

"Tidak semua video dipakai. Dari situ saya berinisiatif meng-upload video yang tidak terpakai ke YouTube," tambah ibu satu anak tersebut.

Laras mengatakan video yang diunggah ke channel YouTube-nya sebagian besar berisi tentang berita di Solo.

Hingga kini sduah 5.5000 video yang diunggahnya.

Baca juga: Budiono Sukses, YouTuber Surabaya yang Meraup Dollar dari Konten Kuliner

Disinggung berapa penghasilan setiap bulan yang diperoleh dari YouTube, Laras enggan menrinci.

Dia hanya menyatakan penghasilan setiap bulan yang diperoleh dari YouTube cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga.

"Alhamdulillah, setiap bulan selalu dapat kiriman dari Google AdSense. Cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari keluarga," ungkap dia.

Larasati Reyma (30), youtuber asal Klaten, Jawa Tengah yang mengawali kariernya dari mengunggah video sisa liputan.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Larasati Reyma (30), youtuber asal Klaten, Jawa Tengah yang mengawali kariernya dari mengunggah video sisa liputan.
Laras mengatakan selalu menggunakan smartphone android untuk memproduksi video youtube.

Menurut dia, pengambilan video dengan menggunakan smartphone lebih mudah. Selain itu dia bisa langsung meng-edit video itu melalui smartphone.

"Saya lebih sering buat videonya itu full HD karena lebih jernih hasilnya," kata dia.

Baca juga: Cerita YouTuber Pak Bhabin Herman Buat Konten karena Hobi, Tujuannya Edukasi

Dikatakannya jumlah subscriber sangat berpengaruh terhadap konten video yang dibuat. Semakin banyak subscriber, maka semakin banyak yang menonton.

Interaksi dengan subscriber YouTube sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas konten yang dibuat.

"Interaksi dengan subscriber bagi saya penting sekali. Karena kita punya engagement (keterikatan) untuk menarik subscriber kita. Kita tidak hanya menawarkan konten ini. Kalau di televisi analog kan kita tidak ada feedback," kata dia.

"Tapi kalau dari YouTube kita banyak komentar ada feedback-nya. Kadang ada subscriber tanya itu kita harus menjawabnya. Itu kelebihan dari YouTube dari pada televisi analog," sambung dia.

Baca juga: Kisah Youtuber Situbondo Raih Jutaan dari Bikin Konten Tutorial Furniture hingga Bisa Beli Mobil

Ditanya apakah selamanya akan berkarier sebagai YouYuber, Laras mengatakan tetap akan memanfaatkan channel-nya sebagai sebuah investasi.

"YouTube itu kan semacam investasi bagi saya. Walaupun sudah tidak mendapatkan tayangan berita setidaknya ke depan mempunyai followers (pelanggan) yang memudahkan kita untuk branding," ungkap Laras.

Laras mengaku belum pernah mendapatkan tanggapan negatif dari warga sekitar tempat tinggalnya karena bisa mendapatkan uang dari AdSense.

"Belum pernah ada tanggapan negatif. Karena saya juga kerja di lapangan tiap hari keluar. Jadi tetangga tahu saya keluar itu bekerja," tandasnya.

Baca juga: Bersama Istri asal Prancis, YouTuber Indra Budiman Raih Jutaan Rupiah dari Konten Begini di Lombok

Lebih lanjut, Laras menegaskan subscriber banyak bisa diperoleh dengan membuat konten video yang baik. Bukan sebaliknya membuat video yang negatif dan merugikan orang lain.

Pasalnya, kata dia banyak orang membuat konten video demi subscribe YouTube-nya banyak justru malah membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"YouTuber itu harus bisa membuat nyaman subscriber. Buat konten yang baik bukan malah merugikan orang lain," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com