Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Orangtua DPO MIT Poso Buat Video Minta Anaknya Pulang: Bantu Bapakmu Berkebun...

Kompas.com - 24/10/2021, 18:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua video dari orangtua DPO anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulwesi Tengah, viral di media sosial.

Video pertama dibuat oleh A, ibu kandung dari Achmad Gozali alias Ahmad Panjang. Dan video yang kedua dibuat oleh ayah dari Hamzah H Abidin alias Nae alias Galih.

Gozali dan Hamzah adalah dua dari empat anggota MIT yang menjadi DPO.

Mereka menjadi DPO setelah pimpinannya, Ali Kalora dan pengawalnya, Jaka Ramadhan tewas dalam kontak senjata di Parigi Moutong pada 18 September 2021.

Baca juga: Beredar Lagi Video Orangtua DPO Teroris Poso Minta Anaknya Pulang

Menangis meminta anaknya pulang

Tangkapan video yang diduga ibu dari salah satu terduga teroris Poso, Ahmad Panjang. ANTARA Tangkapan video yang diduga ibu dari salah satu terduga teroris Poso, Ahmad Panjang.
Video pertama beredar pada Jumat (22/10/2021). Di video tersebut telihat seorang perempuan yang berinisial A yang meminta anaknya pilang.

Di video berdurasi 27 detik tersebut, A tampak memohon sembari menangis menyebut anaknya. Sang anak adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

"Nak, kamu di mana nak? Mau sekali ketemu dengan kamu nak. Pulang dulu kamu kemari nak, lihat ibu, rindu sekali sama kamu nak," kata A.

"Ku sayang kamu nak, ku sayang. Ibu juga mau kamu ketemu sama anak istrimu nak, ibu kasian dengan anak istrimu," ucap A.

Baca juga: Beredar Video Ibu DPO MIT Poso Memohon Anaknya Pulang

"Bantu bapakmu berkebun"

Foto// Caption Video Orang Tua Hamzah,Ayah Dari  Salah Seorang DPO Teroris PosoMANSUR K103-15 Foto// Caption Video Orang Tua Hamzah,Ayah Dari Salah Seorang DPO Teroris Poso
Video kedua beredar pada Minggu (24/10/2021).

Di video tersebut terlihat seorang pria menggunakan kopiah putih bebicara dalam bahasa Bima, Nusa Tenggara Barat.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, pria tua itu meminta agar anaknya, Hamzah segera menemui ayahnya yang sudah tua dan tak lagi mampu mencari nafkah.

“Hamzah, pulang sudah. Bapakmu ini sudah tidak kuat lagi. Saat ini, Bapak lagi sakit. Pulang, datang ke rumah, bantu Bapak yang sudah tidak bisa bepergian lagi dan mencari makan,” kata pria tersebut di dalam video.

Sambil memohon, sang Ayah terus membujuk agar Hamzah segera pulang.

"Saya sekarang sakit, sudah tidak bisa naik turun di rumah panggung ini. Mari pulang, Nak, bantu Bapakmu ini berkebun," kata pria tersebut.

Baca juga: Basri, Eks Pemimpin MIT di Poso Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Minta para DPO menyerahkan diri

Foto//Daftar Terbaru Empat Orang DPO Teroris Poso MANSUR K103-15 Foto//Daftar Terbaru Empat Orang DPO Teroris Poso
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Satuan Tugas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono membenarkan adanya video yang beredar di media sosial.

Menurut dia, orangtua berkopiah yang ada di dalam video tersebut diduga adalah orangtua dari DPO teroris Poso.

Namun, menurutnya ada 2 DPO teroris Poso yang menggunakan nama Hamzah.

“Iya benar, telah beredar video dengan durasi 45 detik, harapan orangtua Hamzah, salah seorang teroris di Poso. Jadi ada 2 DPO bernama Hamzah. Masing-masing adalah Hamzah H Abidin alias Nae alias Galuh, dan Askar alias Jaid alias Hamzah alias Pak Guru,” kata Bronto Budiyono saat dikonfirmasi di Poso, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Operasi Madago Raya Diperpanjang,1.500 Personel Dilibatkan Buru Sisa DPO MIT

Menurutnya dia, video kali ini adalah video yang kedua karena sebelumnya, keluarga salah satu DPO teroris juga membuat video dan meminta agar buronan terduga teroris itu dapat pulang.

"Ini adalah video yang kedua. Sebelumnya juga telah beredar sebuah video dari seorang perempuan tua yang diyakini Ibu kandung dari DPO Ahmad Panjang, juga meminta pulang untuk menemuinya bersama keluarganya," kata Bronto.

Baca juga: Kapolri Datang ke Poso Minta Sisa Anggota MIT Terus Dikejar

Selain Ahmad Panjang dan Hamzah, polisi juga mengimbau anggota MIT lain yang masih bersembunyi di hutan Poso, Sulawesi Tengah, untuk menyerahkan diri.

Imbauan itu, kata Bronto, akan terus digencarkan agar tidak ada lagi korban jiwa dalam Operasi Madago Raya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Mansur | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com