Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Lagi Video Orangtua DPO Teroris Poso Minta Anaknya Pulang

Kompas.com - 24/10/2021, 15:32 WIB
Mansur,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


POSO, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 45 detik viral di media sosial.

Pria di dalam video tersebut diduga orangtua dari Hamzah, salah satu terduga teroris di Poso, Sulawesi Tengah, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam video tersebut, pria yang menggunakan kopiah putih berbicara dalam bahasa Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Beredar Video Ibu DPO MIT Poso Memohon Anaknya Pulang

Pria tua itu meminta agar anaknya, yakni Hamzah, segera menemui Ayahnya yang sudah tidak mampu mencari nafkah.

“Hamzah, pulang sudah. Bapakmu ini sudah tidak kuat lagi. Saat ini, Bapak lagi sakit. Pulang, datang ke rumah, bantu Bapak yang sudah tidak bisa bepergian lagi dan mencari makan,” kata pria tersebut di dalam video.

Sambil memohon, sang Ayah terus membujuk agar Hamzah segera pulang.

"Saya sekarang sakit, sudah tidak bisa naik turun di rumah panggung ini. Mari pulang, Nak, bantu Bapakmu ini berkebun," kata pria tersebut.

Baca juga: Tangkap Terduga Pembunuh Bocah 3 Tahun, Polres Poso Dibanjiri Karangan Bunga

Wakil Kepala Satuan Tugas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono membenarkan adanya video yang beredar di media sosial.

Menurut dia, orangtua berkopiah yang ada di dalam video tersebut diduga adalah orangtua dari DPO teroris Poso.

Namun, menurut Bronto, ada 2 DPO teroris Poso yang menggunakan nama Hamzah.

“Iya benar, telah beredar video dengan durasi 45 detik, harapan orangtua Hamzah, salah seorang teroris di Poso. Jadi ada 2 DPO bernama Hamzah. Masing-masing adalah Hamzah H Abidin alias Nae alias Galuh, dan Askar alias Jaid alias Hamzah alias Pak Guru,” kata Bronto Budiyono saat dikonfirmasi di Poso, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Sedang Lakukan Penyisiran, Satgas Madago Raya Pergoki 2 Orang Diduga DPO Teroris Poso

Bronto mengatakan, video kali ini adalah video yang kedua.

Sebelumnya, keluarga salah satu DPO teroris juga membuat video dan meminta agar buronan terduga teroris itu dapat pulang.

"Ini adalah video yang kedua. Sebelumnya juga telah beredar sebuah video dari seorang perempuan tua yang diyakini Ibu kandung dari DPO Ahmad Panjang, juga meminta pulang untuk menemuinya bersama keluarganya," kata Bronto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com