POSO, KOMPAS,com- Video ibu dari Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi dua menit 27 detik itu, perempuan yang berinisial A meminta agar anaknya segera pulang.
A tampak memohon kepada anaknya sembari menanggis.
"Nak, kamu di mana nak? Mau sekali ketemu dengan kamu nak. Pulang dulu kamu kemari nak, lihat ibu, rindu sekali sama kamu nak. Ku sayang kamu nak, ku sayang. Ibu juga mau kamu ketemu sama anak istrimu nak, ibu kasian dengan anak istrimu," pinta A.
Baca juga: Basri, Eks Pemimpin MIT di Poso Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
Wakil Ketua Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono membenarkan orang dalam video itu merupakan ibu dari seorang anggota MIT yang kini masih buron.
"Ia benar itu video orangtuanya Ahmad Panjang, orangtuanya itu sangat kangen ketemu anaknya dan suruh minta pulang," kata Bronto saat dikonfirmasi, Jumat (22/10/2021).
Selain Ahmad Panjang, polisi juga mengimbau anggota MIT lain yang masih bersembunyi di hutan Poso, Sulawesi Tengah, untuk menyerahkan diri.
Imbauan itu, kata Bronto, akan terus digencarkan agar tidak ada lagi korban jiwa dalam Operasi Madago Raya.
Baca juga: Sedang Lakukan Penyisiran, Satgas Madago Raya Pergoki 2 Orang Diduga DPO Teroris Poso
Sebagai informasi, setelah Ali Kalora dan seorang pengawalnya Jaka Ramadhan tewas dalam kontak senjata di Parigi Moutong pada 18 September 2021 anggota MIT yang diburu tinggal empat orang.
Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.