Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polda dan Bareskrim Bekerja Sama Buru WNA Pemodal Pinjol Ilegal

Kompas.com - 22/10/2021, 20:02 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah masih memburu warga negara asing (WNA) yang diduga berperan sebagai pemodal pinjaman online (pinjol) ilegal.

WNA yang berinisial W itu disebut memodali PT AKS penyedia pinjol ilegal di Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Pencarian pemodal pinjol ilegal itu melibatkan Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Metro Jaya, dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri).

Baca juga: 2 Kapten “Debt Collector” Pinjol di Pontianak Jadi Tersangka, Ini Tugasnya

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah  Kombes Johanson R Simamora mengatakan, ada informasi orang asing itu tinggal di Jakarta Utara.

"Tim sudah kami turunkan dari alamat yang kami dapat dari saksi-saksi (pengurus) tinggal di rumah kontrakan di Jakarta. Kami akan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara maupun Krimsus Polda Metro," kata Johanson di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (22/10/2021).

Kerja sama dengan Polda lain dan Bareskrim Polri dilakukan karena ada dugaan penyedia pinjaman itu terkait satu sama lain.

"Kami akan kerja sama dengan Polda Jabar, Polda Metro, Polda Jatim yang sudah mengungkap pinjol ilegal termasuk Bareskrim. Apakah ada kemungkinan konek berhubungan dengan yang sudah diamankan di Bareskrim atau tidak kami akan koordinasi," sebut Johanson.

Baca juga: Kantor Pinjol Ilegal di Surabaya yang Digerebek Polisi Gunakan Ruko Lantai 3, Ini Lokasinya

Dalam kasus pinjol di Tegalrejo, polisi sudah menetapkan satu orang yang berinisial AKA (26) sebagai tersangka.

Warga Sragen itu diduga mengancam dan menyebarkan foto nasabah saat menagih utang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com