Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pejabat Kepolisian Peras Pengusaha, Polda Maluku: Ditindaklanjuti

Kompas.com - 21/10/2021, 21:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Maluku angkat bicara terkait pengakuan seorang istri pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur bernama GT.

GT menyebutkan, semasa hidup, suaminya yang berinisial AY (almarhum) kerap diperas oleh pejabat Polda Maluku berinisial Kombes SH.

Baca juga: Istri Seorang Pengusaha Sebut Suaminya Kerap Diperas Pejabat Polda Maluku

Ditindaklanjuti

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Mohammad Roem Ohoirat mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti pengakuan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.

“Terkait dengan adanya laporan ke media tentang dugaan perbuatan melawan hukum oleh salah satu pejabat Polda, tentunya akan ditindaklanjuti oleh pengawas internal yaitu Itwasda dan Propam,” kata Roem pada wartawan melalui keterangan tertulis, Kamis (21/10/2021) malam.

Roem menjelaskan, GT dan almarhum suaminya (AY) juga berstatus tersangka.

Keduanya dilaporkan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan ke Polda Maluku.

“Namun perlu disampaikan bahwa Ibu GT dan suaminya AY itu ada 6 laporan polisi di Krimum terkait penipuan dan penggelapan. Bahkan suaminya sebelum meninggal statusnya sudah tersangka dan istrinya GT ini juga statusnya sudah jadi tersangka,” ungkapnya.

Baca juga: Daftar Daerah di Maluku dan Papua yang Terapkan PPKM Level 2 hingga 8 November

Tak pandang bulu

Terkait kasus itu, Roem menegaskan Polda Maluku tidak akan melindungi siapa pun anggota polisi jika bersalah dan melanggar hukum.

“Selama ini Polri dan khususnya Polda Maluku tidak pernah melindungi anggota bila bersalah. Marilah sama sama kita taat hukum,” ujarnya.

Baca juga: Hujan Lebat hingga Malam, Sejumlah Kawasan di Ambon Terendam Banjir

 

Ia pun meminta GT yang telah berstatus sebagai tersangka, juga dapat memenuhi panggilan penyidik terkait kasusnya.

“Kepada Ibu GT juga bila dipanggil agar jangan menghindar dan hadir untuk diambil keterangannya dan biarlah prosedur hukum diikuti sampai dengan adanya suatu kepastian hukum,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, GT istri dari seorang pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur berinisial AY (almarhum) mengaku, suaminya kerap diperas oleh salah satu pejabat Polda Maluku, Kombes Pol SH.

Baca juga: PPKM Level 3 di Maluku dan Papua Diperpanjang hingga 8 November, Ini Daftar Daerahnya

GT mengatakan Kombes SH diduga telah meminta uang hingga ratusan juta rupiah dari suaminya.

Selain uang, GT mengaku suaminya juga diminta sejumlah barang termasuk memfasilitasi tiket dan hotel kepada Kombes SH dan anggotanya.

Namun tuduhan GT itu dibantah oleh Kombes SH. Pejabat Polda Maluku ini menantang balik GT untuk membuktikan tuduhannya itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com