Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Guru Tinggal bersama Kambing di Tengah Hutan Jati, Sukses Entaskan Buta Huruf di Desanya

Kompas.com - 21/10/2021, 17:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

NGAWI, KOMPAS.com - Sri Hartuti, seorang guru di Dusun Suren, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hidup dengan kondisi memprihatinkan.

Bersama suami dan tiga anaknya, Sri Hastuti menempati sebuah gubuk di tengah hutan jati.

Ironisnya, dia juga tinggal satu atap bersama beberapa ekor kambing.

Di tengah keterbatasan itu, Sri Hartuti tetap bersemangat membagikan ilmu untuk anak-anak hingga mengentaskan buta huruf di daerahnya.

Baca juga: Camat di Ngawi Ini Menangis Lihat Guru di Wilayahnya Tinggal bersama Kambing

Tinggal dengan kambing

Ilustrasi kambingShutterstock/Linas T Ilustrasi kambing

Kondisi rumah berlantai tanah seluas 2,5 x 6 meter itu memang memprihatinkan. Tampak dinding dan pintunya terbuat dari anyaman bambu.

Di beberapa sisinya terlihat celah yang menganga sehingga angin pun masuk dengan mudah.

Keluarga Sri Hartuti juga tinggal satu atap dengan kambing, sehingga wajar saja jika tercium bau tak sedap di rumah mereka.

“Mohon maaf baunya tak sedap dari kandang kambing,” kata guru SD Pandean 4 tersebut di rumahnya, Kamis (21/10/2021).

Bekerja sebagai guru tidak tetap, Sri Hartuti mendapatkan gaji Rp 350.000 per bulan.

Suaminya bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.

Mereka pun tak mampu membangun rumah yang layak. Bahkan mereka masih berstatus menumpang.

“Ini pun tanahnya numpang di Perhutani. Untuk memperbaiki, gaji kami tak cukup,” ucapnya.

Baca juga: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Bus Mira di Ngawi, Satu Pengendara Motor Terjepit, Hanya Alami Luka Lecet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com