Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Bernama ABCDEF GHIJK Zuzu, Ayah: Dipanggil 'Abjad Alfabet', Setiap Pulang Sekolah Selalu Melapor...

Kompas.com - 21/10/2021, 15:43 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Nama unik putra pertama dari pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36), warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dengan menyematkan huruf abjad ABCDEF GHIJK Zuzu saat ini telah menjadi sorotan.

Nama itu mencul ke publik setelah Adef sapaan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 1 ini mengikuti vaksinasi di Polres Muara Enim dan diupload ke media sosial.

Hanya dalam hitungan menit, Adef pun langsung menjadi perbincangan.

Zulfahmi, ayah dari Adef mengatakan, nama unik putra pertamanya itu memang kerap kali mendapatkan perhatian orang.

Baca juga: Kisah Pelajar ABCDEF GHIJK Zuzu, Sang Ayah Siapkan Nama Unik Itu Sejak Sebelum Menikah

Namun, ia tak menyangkal bila anaknya tersebut sering di-bully sewaktu duduk di Sekolah Dasar (SD).

“Awal sekolah sekitar usia 8 sampai 9 tahun memang seperti itu sering diolok-olok temannya, ada yang manggil 'abjad alfabet'. Setiap pulang sekolah selalu melapor ke saya. Tapi saya jelaskan kepadanya bahwa suatu saat ia akan bangga dengan nama ini karena memiliki makna yang bagus,” kata Zulfahmi melalui sambungan telepon, Kamis (21/10/2021).

Seiring waktu berjalan, Zulfahmi dan Zuhro memberikan nasihat kepada Adef bahwa pemberian nama itu karena mereka ingin kelak Adef mampu bisa menguasai banyak bahasa dan menjadi orang pintar.

Baca juga: Cerita di Balik Anak Bernama ABCDEF GHIJK Zuzu, Ada Hobi dan Cita-cita Sang Ayah

Terlebih lagi, ayahnya sangat menyukai menulis sejak sebelum menikah.

“Gurunya juga banyak kasih support dan akhirnya sampai umur 11 tahun anak saya sangat bangga dengan nama pemberian kami,” ujarnya.

 

Keluarga besar sempat tak setuju

Awal pemberian nama ABCDEF GHIJK Zuzu, keluarga besar Zulfahmi pun sempat kurang setuju karena tak lazim.

Namun setelah diberikan penjelasan, mereka pun menerima.

Pada akhirnya, ia pun sempat mengaku kesulitan untuk membuat akta kelahiran karena dikira bercanda.

Kendati putra pertamanya bernama unik, kedua adik Adef diberikan nama yang lumrah diberikan.

Yakni bernama Attur Zuzu (10) dan Ammar Zuzu (2).

“Awalnya ingin pakai NOPQ RSTUV dan XYZ tapi kami memutuskan ingin nama islami, akhirnya diberikan nama Attur dan anak ketiga kami Ammar. Nama Zuzu di belakang itu, singkatan nama saya dan istri, Zulfahmi dan Zuhro,” ungkapnya.

 

Dikenal berawal dari kegiatan vaksinasi

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMP di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan memiliki nama unik, yakni ABDCDEF GHIJK Zuzu.

Nama anak ini viral di media sosial saat sedang mengikuti kegiatan vaksinasi di Mapolres Muara Enim beberapa waktu lalu.

Zulfahmi ayah dari bocah tersebut saat dihubungi membenarkan bahwa anaknya adalah pemilik nama unik itu.

Meski namanya adalah huruf abjad, putra pertamanya itu akrab dipanggil dengan sapaan Adebz atau Adef.

“Iya itu adalah anak saya,” ungkap Zulfahmi melalui sambungan telepon, Rabu (20/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com