PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas Achmad Husein tidak setuju dengan pemberlakuan ganjil genap di jalur wisata selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
"Lha wong sepi, ganjil-genap ya lucu, wong enggak ada yang lewat," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (21/10/2021).
Husein mengatakan, sedang meminta dispensasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk tidak menerapkan ganjil-genap di jalur wisata wilayahnya.
Baca juga: Di Tanah Bumbu Kalsel, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Biodiesel Pertama di Kalimantan
Seperti diketahui, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM level 3, 2 dan 1 di wilayah Jawa dan Bali, di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata diterapkan gajil-genap.
Penerapan ganjil-genap diberlakukan setiap akhir pekan mulai Jumat pukul 12.00 WIB hingga Minggu pukul 18.00 WIB.
"Saya lagi minta dispensasi, kecuali kalau macet (pemberlakuan) ganjil-genap wajar. Wong ini tidak macet, ganjil-genap ya lucu. Saya lagi minta kalau enggak macet jangan (diterapkan), kecuali macet ganjil-genap ok," ujar Husein.
Baca juga: Atap Serambi Masjid di Sukoharjo Roboh, Diduga Salah Konstruksi
Sebelumnya, Satlantas Polresta Banyumas sempat melakukan uji coba pemberlakuan ganjil-genap menuju jalur wisata Baturraden, Sabtu-Minggu (25-26/9/2021).
Penyekatan dilakukan di tiga titik jalan menuju kawasan wisata Baturraden, yaitu jalur utama di Pabuaran, Purwokerto Utara, kemudian jalur barat di Kebumen, Baturraden dan jalur timur di Kecamatan Sumbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.