Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ledakan Kasus, Mulai Besok Kota Blitar Lakukan Surveilans Kesadaran Warga pada Prokes

Kompas.com - 19/10/2021, 15:15 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar akan melakukan surveilans faktor risiko yang ditujukan untuk mengukur tingkat kepatuhan warga pada ketentuan protokol kesehatan mulai Rabu (20/10/2021).

Sekretaris Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan, surveilans faktor risiko berupa pengambilan data yang memuat indikator tingkat kepatuhan warga pada prokes.

"Misalnya fasilitas cuci tangan yang ada di satu ruang publik, akan kita hitung nanti berapa jumlah orang yang bersedia menggunakannya. Nanti kita bandingkan dengan jumlah pengunjung secara keseluruhan," kata Dharma, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: 9 SMP Negeri di Kota Blitar Terapkan Aplikasi PeduliLindungi, Bagaimana Nasib Pelajar yang Tak Punya Ponsel?

Dharma juga memberikan contoh lain dari kegiatan surveilans, yaitu dengan mengambil dokumentasi foto dan video di tempat-tempat berkumpulnya warga.

Foto dan video tersebut akan dianalisis untuk melihat berapa persen dari satu kerumunan warga yang memakai masker dengan benar, berapa yang memakai masker tapi tidak dalam posisi semestinya, dan seterusnya.

"Mungkin juga ada yang bawa masker tapi tidak dipakai," ujarnya.

Diwujudkan dalam skor

Dharma mengungkapkan, dari kegiatan itu, akan didapatkan skor dari setiap jenis protokol kesehatan, yaitu pemakaian masker, cuci tangan, jaga jarak, dan lainnya.

"Jika ternyata skor yang didapatkan rendah, kita patut waspada pada peluang terjadinya outbreak meskipun saat ini indikator pandemi kita berada di bawah batas maksimal yang ditentukan WHO," terangnya.

Baca juga: Jasad Perempuan Dalam Karung di Blitar Ternyata Dibunuh Kekasih, Pelaku Sempat Ancam Lewat Chat WhatsApp

 

Ilustrasi pandemi Virus Corona awal yang menyebabkan Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Data awal pandemi Covid-19 di Wuhan, China.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pandemi Virus Corona awal yang menyebabkan Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Data awal pandemi Covid-19 di Wuhan, China.
Dharma mengatakan, kegiatan yang dia sebut surveilans faktor resiko merupakan instrumen penting dalam epidemiologi sebagai cara deteksi dini potensi terjadinya outbreak atau ledakan kasus baru Covid-19.

Surveilans terdiri dari setidaknya surveilans faktor risiko dan surveilans kasus.

Menurut Dharma, kegiatan surveilans kasus di Kota Blitar sudah berlangsung dengan sangat baik.

Surveilans kasus yang dia maksud berupa kegiatan testing yang di Kota Blitar dapat dilakukan sebanyak minimal 100 pengetesan Covid-19 menggunakan tes cepat antigen dengan positivity rate rendah, yaitu antara 4 hingga 5 persen saja.

Baca juga: Kakak Adik Pencuri Motor Diringkus di Blitar, Diduga Anggota Sindikat Curanmor di Jatim

Bagian dari surveilans kasus, lanjutnya, adalah pengetesan menggunakan metode PCR terhadap 15 hingga 20 orang kontak erat dari setiap kasus konfirmasi yang ditemukan.

"Surveilans faktor risiko akan melihat bagaimana perilaku masyarakat Kota Blitar.  Apakah mereka komit pada prokes. Kita butuh data itu. Kita belum ada data itu selama ini," ujarnya.

Surveilans, termasuk surveilans faktor risiko, akan dilakukan secara rutin selama pandemi Covid-1.

Dharma membenarkan, surveilans faktor merupakan bagian yang disarankan oleh Satgas Covid-19 Pusat dan ahli epidemiologi untuk dijalankan di Kota Blitar.

Saran itu diberikan sebagai bagian dari proyek uji coba PPKM Level 1 di Kota Blitar.

"Dengan surveilans yang benar, logikanya tidak akan ada outbreak karena pasti terdeteksi sebelumnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com