Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Kakek Alin Berkaca-kaca Lihat Rumahnya, Dulu Nyaris Roboh, Bocor Sana-sini, Kini Jadi Layak Huni

Kompas.com - 18/10/2021, 14:04 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kakek Alin (78) duduk pada bangku di depan rumahnya, Kampung Maja, Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Senin (18/2021) pagi.

Matanya tampak berkaca-kaca menahan haru luar biasa melihat rumahnya yang baru dan kini layak huni. 

Di tengah hujan yang mengguyur Desa Karangsinom dan sekitarnya, ia bersyukur rumah barunya tak lagi bocor. Ia dan istrinya, Nesih, kini tak lagi harus mengungsi.

"Alhamdulillah," kata Alin kepada Kompas.com, saat ditemui di rumahnya, Senin (18/10/2021). 

Baca juga: Nyaris Roboh 2 Kali Diguncang Gempa, Rumah Nenek Tukinem Kini Berdiri Kokoh

Nyaris roboh, bocor sana-sini

Dia bercerita, sebelum dibangun melalui rumah layak huni (rulahu), rumah dari bilik bambu Alin nyaris roboh. Rumah kakek nenek itu pun tak layak untuk dihuni.

Kakek Alin sendiri bekerja sebagai buruh tani yang mendapat hasil bagi tiga bulan sekali.

"(Upah) Paling besar sejutaan (dalam tiga bulan)," kata dia.

Alin pun bersyukur Pemerintah Kabupaten Karawang membangunkan rumahnya. Sehingga ia tak khawatir rumah roboh, kebocoran, maupun dari hembusan angin kencang.

"Saat ini dari fasilitas kebersihan, MCK, juga memadai," kata dia.

Baca juga: Susahnya Hidup Mbah Susah: Tak Bisa Melihat dan Sebatang Kara di Gubuk Reyot

Cerita Nurjanah, dapat bantuan rumah layak huni Pemkab Karawang

Hal sama diungkapkan Nurjanah (22). Rumahnya sebelumnya sudah doyong, nyaris roboh.

Jika hujan, ia dengan suami dan orangtuanya pun menumpang ke rumah saudaranya.

Sedang untuk memperbaikinya sendiri keluarganya tak mampu.

Suaminya bekerja di pabrik kardus dengan penghasilan Rp 700.000 tiap dua minggu.

"Sekarang setelah dibangun enaken (nyaman). Ini juga langsung dihuni," kata Nurjanah, di rumahnya. 

Baca juga: Viral Video Nenek Mengaji di Rumah Reyot, Ternyata Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Baru dua dibangun dari 150 yang diajukan

Kepala Desa Karangsinom Nano Karno mengatakan, rumah Kakek Alin dan Nurjanah merupakan dua dari enam rumah tidak layak huni (rutilahu) yang telah dibangun 2021 ini.

Sedang total rutilahu di desa itu ada sekitar 150 rumah.

Nano mengaku sudah mengajukan kepada pihak terkait.

"Kita sudah ajukan, kita juga sesuaikan dengan permohonan dari masyarakat," kata Nano.

 

Wabup Aep kebut pembangunan Rulahu untuk warga Karawang

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, rumah Alin dan Nurjanah dikerjakan dalam waktu 15 hari. Ia berharap keduanya berikut keluarganya bisa tinggal dengan nyaman.

Aep menyebut pada 2021 ada 1.500 rulahu yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selain itu juga ada bantuan rulahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Rulahu dari pemerintah ini untuk masyarakat yang mempunyai alas hak tanah. Sedang yang tidak pembangunannnya menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility)," ungkap Aep.

Pembangunan rulahu merupakan salah satu fokus Pemkab Karawang, disamping pendidikan dan kesehatan.

Di Karawang sendiri tercatat ada sekitar 52.000 rutilahu. Pembangunannya dilakukan berdasar skala prioritas.

"Kita berdasarkan skala prioritas berdasarkan kondisi rumahnya. Yang parah kita bangun dulu. Tahun depan kita tambah, lebih banyak dari tahun ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com