Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tragedi Susur Sungai: Pemancing Lihat 1 Orang Terpeleset, Seret Siswa Lainnya, Suasana Pun Berubah Panik

Kompas.com - 17/10/2021, 17:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Detik-detik terjadinya tragedi susur sungai di Sungai Cileueur, Ciamis, Jumat (15/10/2021) kemarin diungkap oleh empat pemancing yang jadi saksi kejadian.

Para pemancing tersebut, yakni Yadi Surya (23), Yayan, Alfin dan Raihan, juga yang menyelamatkan nyawa 14 siswa yang tenggelam. 

Baca juga: Buntut 11 Siswa Tewas di Sungai Ciamis: Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai, PTM di MTs Harapan Pun Dihentikan

Salah satu pemancing, Yadi, menceritakan detik-detik kejadian. Dia mengatakan, awalnya mereka berempat melihat banyak siswa MTs Harapan Baru melakukan kegiatan susur sungai sekitar jam 15.00 WIB. Mereka juga melihat ada pembimbing yang menemani. 

Baca juga: Sederet Fakta 11 Siswa MTs di Ciamis Tewas Saat Susur Sungai, Dugaan Polisi dan Instruksi Ridwan Kamil

“Yang duluan mancing adalah Alfin, dia sekitar pukul 14.00 sudah di lokasi. Saya menyusul kemudian. Di lokasi kejadian sudah banyak siswa berpakaian pramuka, katanya ada kegiatan mau nyebrang sungai,” ujar Yadi Surya di lokasi kejadian, Sabtu (16/10/2021) siang, seperti dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Diteriaki Pemancing, Siswa MTs Ini Lolos dari Tragedi Susur Sungai di Ciamis

Bergandengan tangan susuri sungai

Para siswa dan pembimbing saat itu mau menyeberangi sungai beramai-ramai, dari arah barat menuju timur. Mereka saling berpegangan tangan.

Para pemancing melihat di lokasi ruas sungai yang akan diseberangi sudah dipasangi patok dua titik potongan bambu.

Sehingga, para pemancing mengira sebelumnya sudah ada survei dulu, sebab titik penyeberangan tersebut di lokasi yang agak dangkal.

Baca juga: Kisah Duka Keluarga Siswa Mts Korban Tragedi Susur Sungai di Ciamis: Ini Mungkin Sudah Jalannya Allah...

1 orang terpeleset, seret yang lain...

“Kami sudah ingatkan, teriak-teriak, jangan menyeberang karena batunya licin. Dan lagi kalau mereka menyeberang ramai-ramai kan menganggu kami yang lagi mancing. Tapi teriakan kami tidak digubris, mungkin tidak terdengar. Meski airnya cukup tenang kan cukup berbahaya, batunya licin,” kata Yadi.

Kemudian, kejadian tak terduga pun terjadi. 

“Ada yang terpeleset dan tenggelam, yang lain juga ikut terseret ke arah palung air yang dalam. Suasana menjadi panik. Awalnya tidak diketahui berapa jumlah yang tenggelam,” lanjut Yadi, yang sehari-hari bekerja sebagai petugas TPR Terminal Ciamis tersebut.

Baca juga: Faisal Selamat dari Tragedi Susur Sungai, Tak Dibekali Alat Pengaman, Mengaku Ditolong Perempuan Berkerudung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com