BATAM, KOMPAS.com – Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau hingga kini belum menerima wisatawan mancanegara (wisman) meski pariwisata internasional telah dibuka.
Kepri diketahui menjadi salah satu jalur masuk pariwisata internasional selain Bali yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Melalui telepon, General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Bambang menjelaskan alasan yang membuat Bandara Hang Nadim Batam belum dapat menerima wisman yang akan masuk melalui wilayah Kepri.
Baca juga: 7 Kecamatan di Batam Masuk Zona Hijau, Kasus Aktif Covid-19 Tersisa 13 Pasien
"Intinya belum ada tanggal pasti, salah satunya kendala alat pemeriksaan PCR khusus bagi para pendatang dari negara tujuan yang tiba melalui Hang Nadim belum ada," kata Bambang, Sabtu (16/10/2021).
Adapun alat yang dimaksud, menurutnya, masih dalam tahap pembicaraan dengan beberapa laboratorium yang ada di Batam.
Bambang menuturkan, persoalan tersebut juga menjadi topik inti rapat yang digelar bersama instansi eksternal seperti TNI AU, KKP Kelas II Batam, Imigrasi, Bea Cukai dan pihak RSBP Batam.
"Untuk alat PCR khusus ini harus ada, karena waktu yang dibutuhkan lebih singkat. Jadi bagi mereka yang datang, cukup menunggu satu jam saja dan hasil sudah keluar," terang Bambang.
Baca juga: Aturan Baru Penumpang Pesawat ke Batam, Wajib Bawa Sertifikat Vaksin dan Hasil Tes Antigen
Sesuai ketentuan, wisman yang akan masuk ke wilayah Indonesia diwajibkan membawa hasil tes PCR sendiri dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR ulang di kawasan Bandara Hang Nadim.
Selain itu, juga perlu pengaturan alur atau flow bagi para wisman selama menunggu hasil PCR.
Bambang menyatakan telah berkunjung langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten untuk memantau alur kedatangan wisman.
Berkaca dari kunjungan di Bandara Soekarno-Hatta, Bambang menuturkan, pihak Hang Nadim akan menyiapkan satu ruang tunggu khusus yang dimanfaatkan untuk menerima para wisman.
"Rencana kami ruang tunggu dua bagian kedatangan Internasional yang akan dimanfaatkan," jelas Bambang.
Baca juga: Bali Terima Wisatawan Internasional, Banyuwangi Kebut Vaksinasi untuk Lindungi Warganya
Namun permasalahannya adalah kondisi Bandara Internasional Hang Nadim tidak seluas Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk itu dari pantauan kita di sini, kita akan modifikasi bagian ruang tunggu dua dan tidak akan dicampur dengan penumpang yang ada di ruang tunggu lain," papar Bambang.
Pihaknya akan menyiagakan alat dan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan PCR di ruang tunggu tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.