BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi menargetkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen pada akhir bulan Oktober 2021, kemudian vaksinasi lansia sebesar 60 persen.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan upaya ini untuk melindungi warganya. Apalagi, Bali telah dibuka kembali untuk wisatawan internasional.
Dengan dibukanya Bali, maka pasti ada wisatawan yang berwisata ke Banyuwangi.
"Bali sudah membuka diri untuk penerbangan internasional dari berbagai negara. Kita kebut vaksinasi 70 persen sebagai salah satu upaya melindungi warga sekaligus mendukung pemulihan pariwisata nasional," kata Ipuk, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Banyuwangi, Panglima TNI: Meski Sudah Divaksin, Harus Tetap Pakai Masker
Ia mengatakan mulai Sabtu ini secara bergilir tiap hari akan dilakukan vaksinasi terfokus.
"Satu kawasan kita serbu, lalu besoknya geser ke tempat lain. Seperti hari ini khusus di Kecamatan Singojuruh, kita gelar di 11 titik dengan target 7.300 vaksin dalam 1-2 hari," kata dia.
Ipuk mengatakan, pihaknya telah mendata warga by name by address yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin.
Sehingga vaksinasi digelar secara lebih terfokus.
“Tiap hari kita lakukan seperti ini. Nanti akan kami kerahkan seluruh sumber daya ke sana, mulai dari tenaga kesehatan, vaksin, hingga relawan. Juga didukung kecamatan dan desa, yang tentu koordinasi dengan RT/RW. Semua siap bergotong royong, karena sudah tahu jumlah sasaran yang harus divaksin karena ada datanya,” tambah Ipuk.
Saat ini, berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan, Banyuwangi berada pada level 1.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.