"Paling tidak, mereka bisa memberi pengaruh atau influencer bagi lingkungan sekitarnya. Begitu strategi yang kita pakai selama ini," kata Agus.
Agus menceritakan, upaya persuasi kepada masyarakat kepulauan yang cukup berhasil adalah saat berada Pulau Gili Iyang.
Pada awalnya, para dokter dan relawan sempat mendapat penolakan dari warga setempat saat melaksanakan vaksinasi.
Menurut dia, masyarakat di kepulauan itu perlu melihat terlebih dulu apakah suntikan vaksin itu bisa menyebabkan hal-hal negatif seperti yang mereka dengar selama ini.
"Nah, setelah ditunjukkan dan diperkuat dengan fakta, mereka akhirnya bersedia divaksin. Mungkin ini adalah salah satu cara yang harus diperkuat karena sebagian besar masyarakat itu melihat dulu," kata Agus.
Baca juga: DPRD Temukan Kejanggalan dalam Proyek Pembangunan Infrastruktur di Pamekasan
RSTKA berencana melanjutkan misi untuk mengunjungi Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Karamian di kepulauan Sumenep pada November mendatang.
Saat ini, RSTKA masih mencoba mengumpulkan dana agar bisa melanjutkan misi tersebut.
"Karamian ini lebih dekat ke Kalimantan Selatan sebenarnya. Tapi masih masuk wilayah Jawa Timur," ucapnya.
Sementara untuk Masalembu, menurut Agus, termasuk daerah yang sulit dijangkau karena faktor cuaca. Dari hasil konsultasi dengan kepala puskesmas setempat, mereka dianjurkan melakukan pelayaran pada akhir November.
Ia juga mengupayakan untuk mengirim tenaga dokter di tiga pulau tersebut.
Termasuk mengirim tenaga dokter di tiga kabupaten lain di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan, lantaran masih cukup bermasalah dalam hal percepatan vaksinasi.
"Itu sebenarnya kita sedang mengupayakan. Selain nanti upaya yang kita lakukan, juga ada pemerintah daerah setempat atau Pemprov Jatim berkenan untuk menjadi penyelenggara atau pendukung dalam kegiatan persuasi vaksinasi ini," kata Agus.
"Persuasi bisa dilakukan juga di tiga kabupaten selain Sumenep, yaitu Bangkalan, Sampang dan Pamekasan. Ini dua rekomendasi hasil penelitian kita," imbuhnya.
Baca juga: PPKM Level 3, Kabupaten Madiun Mulai Tahapan Pilkades Serentak, Pemilihan Digelar 20 Desember
Problem cakupan vaksinasi di Madura ini dinilai perlu mendapat dukungan dan bantuan dari Dinas Kesehatan dan perguruan tinggi supaya masyarakat berkenan dilakukan vaksinasi.
Apalagi saat ini capaian vaksinasi menjadi penilaian level PPKM suatu daerah.
"Karena sebenarnya, sampai sekarang kan problem vaksinasi yang memenuhi penilaian status Covid-19 wilayah, karena dipengaruhi oleh pandangan aglomerasi dengan adanya Bangkalan yang cakupan vaksinasinya masih rendah," tutur Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.