Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Riau Menurun Saat Pandemi, Kadinkes: Tanda Kesadaran Masyarakat Hidup Sehat Semakin Baik

Kompas.com - 14/10/2021, 21:59 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Riau jauh menurun selama pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Riau Mimi Yuliana Nazir menilai, pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah mengubah pola pikir masyarakat tentang hidup sehat ke arah yang lebih baik.

Hal ini ditandai dengan turunnya angka kasus DBD di Riau selama 2021.

Baca juga: Data Kasus DBD di Cianjur, 2 Anak Meninggal Dunia

"Tanda kesadaran masyarakat hidup sehat semakin baik. Karena kami melihat selama pandemi Covid-19, masyarakat memang cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di rumah masing-masing. Artinya, mereka juga lebih banyak waktu untuk memperhatikan kondisi kesehatan lingkungan, yang mungkin selama ini agak terabaikan karena sibuk dengan pekerjaan di luar rumah," ucap Mimi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Mimi menambahkan, hal ini juga tidak lepas dari peranan petugas kesehatan di daerah dalam upaya melakukan pemantauan di lapangan, terutama terkait pencegahan dan penanganan DBD di masing-masing daerah.

Baca juga: Capai 165 Kasus, Ini Empat Kecamatan di Subang Rawan DBD

Kebijakan pemerintah mengharuskan masyarakat terus berada di rumah, juga bisa menjadi salah satu faktor mengapa masyarakat lebih peduli terhadap kondisi kebersihan lingkungan.

Lebih lanjut, Mimi menyampaikan bahwa sejak Januari sampai Agustus 2021, kasus DBD tercatat sebanyak 472 orang di Bumi Lancang Kuning.

Dibandingkan dua tahun sebelumnya, kasus DBD turun drastis.

Sepanjang tahun 2019 kasus DBD tercatat sebanyak 4.139 orang.

Kemudian, selama tahun 2020 turun setengah kasus, yakni sebanyak 2.948 orang.

"Alhamdulillah, untuk tahun 2021 ini angkanya menurun drastis menjadi 472 kasus DBD di Riau hingga Agustus 2021. Data yang kami rangkum berdasarkan akumulasi kasus DBD yang terjadi di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau," kata Mimi.

Mimi merincikan kasus DBD selama 2021, pada Januari tercatat sebanyak 63 kasus DBD, Februari 61 kasus, dan Maret sebanyak 50 kasus.

Kasus DBD kemudian naik di bulan April 56 kasus, kemudian Juni sebanyak 99 kasus.

"Pada Juli turun 44 kasus dan Agustus naik sedikit saja yaitu 46 kasus. Jika kita lihat berdasarkan grafik angka kesakitan, sepanjang 2021 kasus tertinggi terjadi di Pekanbaru dengan jumlah sekitar 20 orang," sambung Mimi.

Pihaknya berharap agar masyarakat terus menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

Selain untuk mencegah DBD, juga memutus penularan Covid-19.

"Kasus positif Covid-19 dan DBD di Riau saat ini sama-sama menurun. Tetapi, masyarakat jangan sampai abaikan protokol kesehatan, dan tetaplah berperilaku hidup bersih dan sehat," tutup Mimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com