Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Sidoarjo Tersangka Pungli Pengurusan Surat Tanah, Kapolres: Yang Tak Bayar, Lama Diproses

Kompas.com - 14/10/2021, 15:30 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tertangkap tangan oleh Tim Saber Pungli Polresta Sidoarjo.

Dia terbukti melakukan pungli kepada warganya dalam pengurusan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Oknum kepala desa yang dimaksud adalah WS (45), Kades Desa Klantingsari, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

WS ditangkap di rumahnya pada Kamis (7/10/2021) malam saat sedang melakukan pungutan liar.

"Kades Klantingsari ditangkap di rumahnya Kamis lalu, barang buktinya uang tunai Rp 8.750.000," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro melalui keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19 Lansia, Pemkab Sidoarjo Akan Tuntaskan Target dalam Seminggu

Lakukan pungli pengurusan tanah

Ilustrasi korupsi, suap, gratifikasishutterstock Ilustrasi korupsi, suap, gratifikasi

WS yang sudah ditetapkan tersangka disebut melakukan pungutan liar (pungli) kepada empat orang warganya.

WS dibantu staf administrasi berinisial AI yang diberi tugas membuat surat kepemilikan bagi warga yang belum memiliki surat kepemilikan hak untuk pengurusan PTSL.

"Nilainya beragam, ada yang Rp 350.000, ada yang Rp 850.000 hingga persentase nilai jual beli tanah sebesar 5 persen," ujarnya.

Baca juga: Pria Ini Catut Nama Dishub Aceh Tengah Lakukan Pungli, Begitu Diperiksa Ternyata Punya 5 KTP

Dari hasil pemeriksaan, tersangka WS mematok pungutan untuk pembuatan surat keterangan hibah sebesar Rp 350.000, biaya pembuatan surat keterangan waris Rp 850.000, serta biaya surat jual beli tanah sebesar 5 persen dari nilai jual beli tanah.

Dari hasil pendalaman, polisi juga mengamankan buku rekening tersangka WS yang berisi sekitar Rp 60 juta, ponsel, hingga laptop.

"Warga yang tidak membayar, pengajuannya akan diproses dalam waktu lama," kata Kusumo.

Baca juga: Respons Bupati Blora Setelah Kepala Dinasnya Ditahan karena Terjerat Kasus Pungli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com