Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Optimisme dari Kendal: Tak Ken(d)al Maka Tak Sayang

Kompas.com - 14/10/2021, 11:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Di skala yang lebih besar, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal juga terus diperluas mengingat KEK Kendal menjadi salah role model dari 15 KEK di seluruh Indonesia.

Dico juga melobi pusat agar pengusaha yang terdampak pandemi bisa mendapat tax holiday dan ternyata berhasil.

Kawasan Industri Kendal (KIK) yang merupakan KEK terbesar di Jawa Tengah dengan luas 2.200 hektar merupakan perusahaan patungan antara pengembang industri di Asia Tenggara Naming Sembcorp dari Singapura dengan PT Jababeka Tbk.

Hingga saat ini tercatat ada 66 investor beroperasi di KIK dengan capaian investasi di 2021 sebesar Rp 19,2 triliun.

Komposisi investornya, 49 persen didominasi lokal, 40 persen dari China dan Taiwan. Sisanya berasal dari Singapura, Hongkong, Korea Selatan dan Malaysia. Sektor industri fesyen, elektronik dan kemasan menjadi yang paling banyak berada di KIK (Kontan.co.id, 6 April 2021).

Bupati Dico yang pernah mengenyam pendidikan perminyakan di Universitas Tulsa, AS, pasti paham bagaimana menciptakan peluang usaha kreatif di kalangan milenial Kendal.

Kendal tidak saja menyediakan tenaga buruh, tetapi juga harus menyiapkan alumni pendidikan vokasi dan sarjana spesialis yang dibutuhkan untuk menunjang KIK dan mengolah hasil bumi agar memiliki nilai tambah.

Kendal sudah mempunyai Universitas Selamat Sri, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, Akademi Kebidanan Pemkab Kendal, Sekolah Tinggi Islam Kendal, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, Universitas Islam Kendal, STEKOM, dan Akademi Perawatan Muhammadiyah.

Sektor pendidikan ini harus mulai mengantisipasi kebutuhan pasar tenaga kerja ke depannya.

Perguruan tinggi yang lulusannya tidak terserap pasar tenaga kerja atau kalah bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain merupakan tantangan bagi industri pendidikan di Kendal. Mereka harus fokus kepada pendidikan vokasi atau pendikan tingkat sarjana yang masih besar serapan lulusannya.

Modalitas toleransi

Wakau dikenal juga sebagai kota santri karena begitu banyaknya pondok pesantren di Kendal namun semangat toleransi menjadi “laku” keseharian warganya. Kerukunan umat beragama di Kendal merupakan proses panjang dari sejarah Kendal di masa silam.

Menjelang kejatuhan Kerajaan Majapahit dan berdirinya Kerajaan Mataram, Sunan Katong atau Bhatara Katong yang masuk ke Kaliwungu, Kendal, merangkul tokoh-tokoh berbeda keyakinan dalam penyebaran agama Islam.

Tidak ada perang. Semuanya berlangsung damai. Toleransi inilah yang menjadi modalitas untuk membangun keguyuban warga Kendal untuk hidup bersama dalam damai.

Cornelia Alamanda, seorang pelajar kelas 4 SD dari Sukorejo, Kendal menyanyikan lagu “Panyuwunan” dengan suara beningnya di kanal Youtube dari Sraddha Jalan Mulia Art Project.

Tembang ini adalah geguritan atau karya sastra puisi yang ditulis almarhum Romo Ignatius Kuntara Wiryamartana, SJ, seorang rohaniwan katolik dan pakar sastra Jawa Kuno.

Gusti kulo nyuwun saras: sarasing sukma-resiking maras
Gusti kulo nyuwun tamba: tambaning jiwa-segering raga
Gusti kulo nyuwun seneng: senenging manah-tulaking sereng
Gusti kulo nyuwun sabar: sabaring budi-nalar jembar

Tuhan saya mohon kesembuhan: kesembuhan jiwa-bersihnya hati
Tuhan saya mohon obat: obatnya jiwa-segarnya raga
Tuhan saya mohon bahagia: bahagianya hati penangkal sedih
Tuhan saya mohon kesabaran: sikap yang sabar, pemahaman yang luas


Harapan besar terlanjur disematkan kepada bupati muda yang menjadi idola anak muda Kendal tersebut. Dico Ganinduto harus menjawab tantangan itu.

Jika Dico bisa mengolah kepercayaan tersebut dengan kinerja yang terukur dan nyata dirasakan warga maka Kendal sekali lagi menorehkan “mozaik” dalam sejarah kepemimpinan lokal.

Kendal tidak saja memulai kepemimpinan bupati perempuan tetapi juga inisiator lahirnya bupati milenial di tanah air.

Setidaknya, munculnya sosok kepala daerah muda yang bisa menjadi pemantik semangat bagi kalangan milenial di Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com