EMPAT LAWANG, KOMPAS.com - Seorang petani di Desa Talang Padang, Kecamatan Tebing Tingi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan mengalami luka tembakan bekas senpan angin sebanyak tujuh lubang di pondok miliknya sendiri.
Setelah dilakukan pemeriksaan, korban tersebut diketahui bernama Herman yang telah berusia 60 tahun.
Kapolsek Tebing Tinggi AKP M Aidil Fitri mengatakan, korban ditemukan tewas pada Selasa (12/10/2021) kemarin. Setelah mendapatkan identitas korban, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan.
Baca juga: Berlatih Pakai Sarung Tinju Bekas, Putri Penggembala Ternak di NTT Raih Medali Emas di PON XX Papua
Hasilnya, mereka menangkap pelaku yakni Leo (30) yang telah melarikan diri ke kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka ini nekat menembak korban lantaran kesal karena hewan ternak Herman selalu memakan tanaman miliknya.
“Korban ditembak sebanyak tubuh lubang oleh pelaku dengan menggunakan senapan angin. Akibatnya, korban langsung tewas ditempat, motifnya dendam karena permasalahan hewan ternak yang sering berkeliaran dan memakan tanaman miliknya,”kata Aidil, melalui pesan singkat, Kamis (14/10/2021).
Aidil menjelaskan,tersangka Leo yang kesal mendatangi pondok korban. Herman pun langsung ditembak dengan menggunakan senapan angin tanpasempat melawan.
Kondisi luka serius yang dialaminya, membuat korban tak lagi sempat tertolong untuk mendapatkan perawatan sampai akhirnya ditemukan oleh warga yang hendak pergi ke kebun.
Korban sebelumnya ancam akan bunuh keluarga pelaku
“Antara pelaku dan korban juga sebelumnya sempat terjadi cek-cok karena permasalahan hewan ternak ini. Pengakuan pelaku, korban ini juga sempat akan membunuh keluarganya, sehingga tersangka makin kesal dan merencanakan membunuhnya lebih dulu,”jelas Kapolsek.
Dari tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa senapan angin yang ia gunakan untuk menembak Herman.
Selain itu, ia pun dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara selama 15 tahun.
“Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan kemarin telah dimakamkan,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.