Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragis, Eli Tewas Ditembak dan Dianiaya Massa karena Dikira Curi Motor, Adik: Mereka Sembarangan Menuduh

Kompas.com - 11/09/2021, 21:04 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUASIN , KOMPAS.com- Seorang pria yang diduga melakukan aksi pencurian motor di Desa Lubuk Keranji, Kelurahan Saterio, Kecamatan Banyuasin III, Sumatera Selatan tewas diamuk massa.

Identitas pria tersebut belakangan diketahui bernama Eli Sujarwo (31). Ia pun ternyata merupakan warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin Ipda Raden Candra Anugerah mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Tembak dan Aniaya Terduga Pencuri Motor hingga Tewas. 3 Warga Ditangkap Polisi

Mulanya warga sekitar mengaku telah kehilangan satu unit sepeda motor.

Setelah itu,  mereka pun melakukan pencarian dan menemukan sepeda motor yang hilang itu berada di semak-semak.

Ketika motor ditemukan, Eli pun juga keluar dari semak-semak itu sehingga warga pun berteriak dan mengejar korban.

Eli kemudian tertangkap oleh massa dan menjadi bulan-bulanan warga. Ia pun tewas dengan mengalami luka pukulan serta luka tembak akibat terkena senapan angin.

"Warga marah karena korban ini diduga mencuri motor sehingga langsung memukulinya hingga tewas," kata Raden saat berada di ruang forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Tembak dan Aniaya Terduga Pencuri Motor hingga Tewas. 3 Warga Ditangkap Polisi

Raden mengungkapkan, jenazah korban saat itu telah divisum.

Sementara, dari kejadian tersebut keluarga dari Eli pun telah membuat laporan di Polres Banyuasin.

"Sekarang kasusnya masih didalami, laporan dari keluarga korban juga sudah kita terima,"ujarnya.

Sementara itu, Hendri Susanto (29), adik kandung Eli membantah jika kakaknya itu tewas dimassa akibat diduga hendak mencuri sepeda motor.

Saat kejadian, Eli menemukan sepeda motor itu di semak-semak dan bermaksud hendak mengembalikannya.

Namun, warga yang telah tersulut emosi lebih dulu menyerang korban dan menganiayanya sampai tewas.

"Kakak saya itu bahkan ditembak. Mereka sembarangan saja menuduh mestinya ditanya dulu jangan main hakim sendiri. Kalaupun dia salah tidak harus begini biar polisi yang menangani,"ujarnya.

Ia berharap para pelaku yang telah menganiaya Eli dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

"Kami mau persoalan ini dibawa ke ranah hukum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com