Andris (42) salah satu perajin kreasi mahar di Kota Kediri mengatakan, bidang ini memang membutuhkan kreativitas dan imajinasi.
Misalnya, dirinya pernah membuat sebuah kreasi mahar yang menggabungkan empat keahlian sekaligus.
Bahkan, pria yang membuka toko mahar di Jalan Patimura Kota Kediri ini juga kerap memanfaatkan barang limbah untuk menunjang kreativitasnya itu.
Dia menggunakan serat nanas sebagai hiasan ekor merak pada kreasi maharnya. Selain serat nanas juga jerami kering hingga dedaunan.
Baca juga: Seorang Wanita di Kediri Tewas Tertabrak Kereta Api, Sebelumnya Sempat Menghilang dari Rumah
Setidaknya dengan sentuhan kreativitas, bisa menambah nilai harga jual kreasi mahar sekaligus kepedulian pada isu lingkungan.
Untuk harga kreasi mahar bentuk merak dia banderol Rp 550.000 untuk ukuran 40cmx60cm serta Rp 750.000 untuk tambahan pasangan meraknya.
"Tapi untuk harga sebenarnya bergantung pada ukurannya," ujar Andris.
Bahkan tren penggunaan barang limbah itu, menurutnya semakin menguat belakangan ini.
Kreasi mahar kerap bersifat personal alias representasi pribadi dari masing-masing pemesannya. Kadang ada yang unik bahkan nyeleneh.
Dan itu yang membuat kreasi mahar penuh tantangan tetapi membuatnya terus berkembang.
Salah satunya adalah yang dialami oleh Najib, perajin asal Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Dia mendapatkan pesanan berupa kreasi mahar bentuk logo sebuah game online.
"Mau enggak mau tetap dilayani," ujar pemilik Modern Wedding ini.
Baca juga: Mempelajari Aksara Jawa Kuno di Museum Airlangga Kediri
Pemesannya adalah warga luar pulau sehingga pengirimannya melalui paket. Ini juga sempat membuatnya khawatir dengan risiko rusak.
Kreasi yang berukuran 30x40 sentimeter itu dikerjakannya dalam jangka waktu sehari dan dia banderol Rp 300.000.