Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Meriam Si Jagur, Benda Bersejarah di Kantor Disparbud Karawang

Kompas.com - 13/10/2021, 17:33 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Meriam dengan panjang 164 sentimeter, diameter atas 23 sentimeter dan 33 sentimeter terpajang di halaman Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Jawa Barat.

Namanya Meriam Si Jagur.

Penamaan Meriam Si Jagur muncul dari penuturan warga lokal, lantaran suaranya yang menggelegar.

Baca juga: Bukan Porno! Ini Arti Hiasan Jari di Meriam Si Jagur

Pada 1884, meriam Si Jagur digunakan di benteng Belanda yang terletak di Distrik Cabang Bungin untuk mengamankan pelabuhan dan gudang garam.

Berdasarkan arkeolog, meriam yang ada di Kantor Disparbud Karawang ini dibuat sekitar tahun 1925.

"Pada zaman itu mereka datang dari laut. Peluru meriam akan disulut dengan api. Kegunaannya mungkin di antaranya untuk merusak," ujar Kepala Bidang Budaya Disparbud Karawang Firman Sofyan saat ditemui di Kantor Disparbud Karawang, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Melihat Kondisi Rusunawa Adiarsa Karawang yang Dinilai Angker

Kemudian, pada sekitar 1941, meriam ini dipindahkan ke Kantor Kawedanan Rengasdengklok, atau yang saat ini menjadi Kantor Kecamatan Rengasdengklok lama.

Meriam Si Jagur sempat terlantar dan tergeletak begitu saja di lantai.

Bahkan, gedung kawedanan itu juga tak terurus.

Firman menyebutkan, meriam itu pernah diamankan ke Kantor Koramil.

Namun, dengan alasan tertentu, meriam dikembalikan ke eks Kantor Kawedanan Rengasdengklok.

 

Meriam Si Jagur dipajang di halaman Kantor Disparbud Karawang.KOMPAS.com/FARIDA Meriam Si Jagur dipajang di halaman Kantor Disparbud Karawang.
Baru pada 2020, Meriam Si Jagur dipindahkan ke Kantor Disparbud Karawang.

Namun, lima pelurunya telah tiada.

Pemindahannya pun dilakukan secara khusus, mengingat meriam itu merupakan benda cagar budaya.

Baca juga: Jelang Uji Coba PTM, Gedung SDN Bayur Kidul 1 Karawang Ambruk

Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010.

Meriam ini resmi dipajang di halaman Kantor Disparbud Karawang pada 14 September 2021, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-388 Karawang.

"Tujuannya untuk mengenalkan kepada masyarakat Karawang, dan pengingat bagi kita tentang gigihnya perjuangan bangsa saat itu," ujar Firman.

Hanya saja, Firman menyebutkan, pihaknya belum melakukan penelusuran mendalam soal riwayat Meriam Si Jagur.

"(Penelusuran) kami baru dari sumber lokal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com